tag:blogger.com,1999:blog-60352463853465877362024-02-07T10:38:44.786-08:00Islam Itu Indah"Orang mukmin yang sempurna imannya adalah yang paling baik budi pekertinya dan lemah lembut dengan keluarganya,dan sebaik-baik kamu ialah yang baik kepada isterinya" (Hadis Riwayat At-Tizmizi)kkrekhttp://www.blogger.com/profile/00789412937850299925noreply@blogger.comBlogger123125tag:blogger.com,1999:blog-6035246385346587736.post-70551103439277602342012-07-16T09:27:00.002-07:002012-07-16T09:27:40.023-07:00sory kawan2..lama xupdate bloger nie...kkrekhttp://www.blogger.com/profile/00789412937850299925noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6035246385346587736.post-3400804467160020042012-04-30T06:00:00.001-07:002012-04-30T06:00:22.576-07:00Ancaman Bahaya Falsafah | iluvislam.com discover the beauty of islam<a href="http://www.iluvislam.com/tazkirah/dakwah/4496-ancaman-bahaya-falsafah.html#.T56M4kEnd3c.blogger">Ancaman Bahaya Falsafah | iluvislam.com discover the beauty of islam</a>kkrekhttp://www.blogger.com/profile/00789412937850299925noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6035246385346587736.post-50904208950952654922012-04-27T21:33:00.004-07:002012-04-27T21:33:43.766-07:00Bila Allah Sentuh Hati Dengan HidayahNya<br />
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline: 0px; padding: 0px;">
Hidayah itu adalah milik Allah Yang Maha Kuasa. Hanya Dia yang mempunyai kuasa veto berhak memilih siapa sahaja hambaNya untuk diberikan hidayah, berjalan dijalan Islam yang sebenar. Bersyukurlah dengan sepenuh hati milikNya itu andai terasa diri sudah diberi hidayah dariNya. Tiada siapa yang dapat merasainya kecuali dirinya yang telah dipilih Allah itu. Subbhanallah, hebatnya Dia.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline: 0px; padding: 0px;">
Allah, segala pujian hanya untukMu. Tidak puas memuji Dia. Syukur tidak terhingga. Alhamdulillah ya Allah. Andai aku antara orang yang telah dipilihNya, berilah aku kekuatan untuk meneruskan perjalanan ini. Pastinya pahit, namun kaki harus terus melangkah. Pujian hanya untukNya lagi, Tuhan Yang Maha Hebat. Melihat insan-insan sekeliling yang telah diketuk hatinya dengan hidayahMu. Allah..Allah..Allah.. Andai dulu dia seorang yang panas baran, sekarang seperti telah menjadi insan lain. andai dulu dia seorang yang tidak menjaga solat, sekarang menjadi gelisah jika terlewat melakukan solat. Andai dulu dia merempit, sekarang dia telah bergelar ustaz, memberi ceramah di masjid-masjid.. Subhanallah.. Hebatnya Allah... Hebat hidayahNya.. Hanya dengan setitis hidayah, mampu mengubah seseorang menjadi orang yang berbeza... *sebak*</div>
<div class="box-grey" style="background-color: #f7f7f7; border: 3px solid rgb(221, 221, 221); font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: center;">
<em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;"><strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;">Tunjukkanlah kami jalan yang lurus. Jalan orang-orang yang telah Engkau kurniakan nikmat kepada mereka; bukan jalan orang-orang yang dimurkai dan bukan jalan orang-orang yang sesat. </strong></em><br />(Surah al-Fatihah, Ayat 6-7).</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-UMIy2Jj7olI/T5tzB7PfHII/AAAAAAAAAVY/TeReoMPOcY0/s1600/jar-light-photography-sun-favim_200_200.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-UMIy2Jj7olI/T5tzB7PfHII/AAAAAAAAAVY/TeReoMPOcY0/s1600/jar-light-photography-sun-favim_200_200.jpg" /></a></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline: 0px; padding: 0px;">
Dalam diri setiap insan itu pasti ada terdetik niat ingin berubah. Ini kerana fitrah manusia adalah baik. Semua manusia inginkan kebaikan. Carilah hidayah Allah itu..</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline: 0px; padding: 0px;">
</div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline: 0px; padding: 0px;">
Benar, hidayah itu milik Allah, namun sebagai hamba kita tidak boleh hanya dengan menunggu hidayah itu datang. Usaha mencari hidayah itu perlu dilakukan!</div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline: 0px; padding: 0px;">
Bagi yang telah diberi pertunjuk olehNya untuk berubah, teruskan istiQomah, insyaAllah Allah sentiasa bersama. Pahit dalam perjalanan adalah lumrah kerana mahar untuk ke syurga bukannya murah, ia perlukan mujahadah! dan mujahadah itu pahit, kerana syurga itu indah :) moga kita diberi tempat disana nanti, Ameen..</div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline: 0px; padding: 0px;">
Usah merasa rebah andai ada yang cuba menjatuhkanmu. Itu mungkin salah satu ujian dari Allah. Ingatlah, orang beriman itu pasti akan sentiasa diuji imannya. Yakinlah akan janji Allah, kuatkan diri anda. Allah sentiasa bersama :)</div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline: 0px; padding: 0px;">
Insan sekeliling, ibubapa, saudara mara, sahabat handai.. Andai ada insan di sekelilingmu yang telah kau sedari perubahan mereka, berilah sokongan. Jangan pula bekerjasama dengan syaitan laknatullah menjatuhkan mereka. Andai hati anda masih belum disentuh, berdoalah, letakkan sepenuh harapan kepada Allah, cari jalan untuk mendapat hidayahNya.</div>
<br />kkrekhttp://www.blogger.com/profile/00789412937850299925noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6035246385346587736.post-47066454141502001992012-04-27T21:28:00.001-07:002012-04-27T21:28:57.784-07:00kkrekhttp://www.blogger.com/profile/00789412937850299925noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6035246385346587736.post-1454656510176434442012-02-14T04:42:00.001-08:002012-02-14T04:43:13.402-08:00Untuk Calon Suamiku<div style="text-align: left;"><span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 16px;"></span></span></div><span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: x-small;">Untuk Calon Suamiku…..</span><br />
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: x-small;">Bila Allah mengizinkan kita bertemu kelak . . .</span><br />
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: x-small;">Bila Allah mewujudkan takdir pernikahan kita kelak . . .</span><br />
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: x-small;"><br />
</span><br />
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: x-small;">Dan bila kemudian disaat kita hidup bersama, lantas terlihat sisi salah pada diriku, semoga Allah mengkaruniakanmu kemampuan untuk melihat sisi baikku. Sungguh Allah SWT yang mempertemukan dan menyatukan hati kita berpesan, “Dan pergaulilah mereka (isterimu) dengan baik. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.” [QS: An Nisa' 19]. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam yang kita cintai pun berpesan, “Sempurnanya iman seseorang mukmin adalah mereka yang baik akhlaknya, dan yang terbaik (pergaulannya) dengan istri-istri mereka.” Jika engkau melihat kekurangan pada diriku, ingatlah kembali pesan beliau, Jangan membenci seorang mukmin (laki-laki) pada mukminat (perempuan) jika ia tidak suka suatu kelakuannya pasti ada juga kelakuan lainnya yang ia sukai. (HR. Muslim)</span><br />
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: x-small;"><br />
</span><br />
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: x-small;">Sadarkah engkau bahwa tiada manusia di dunia ini yang sempurna segalanya? Bukankah engkau tahu bahwa hanyalah Alllah yang Maha Sempurna. bukankah kurang bijaksana bila kau hanya menghitung-hitung kekurangan pasangan hidupmu? Janganlah engkau mencari-cari selalu kesalahanku, padahal aku telah taat kepadamu.</span><br />
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: x-small;"><br />
</span><br />
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: x-small;">Saat diriku rela pergi bersama dirimu, kutinggalkan orangtua dan sanak saudaraku, ku ingin engkaulah yang mengisi kekosongan hatiku. Naungilah diriku dengan kasih sayang, dan senyuman darimu. Ku ingat pula saat aku ragu memilih siapa pendampingku, ketakwaan yang terlihat dalam keseharianmu-lah yang mempesona diriku. Bukankah sahabat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam, Ali bin Abi Tholib saat ditanya oleh seorang, “Sesungguhnya aku mempunyai seorang anak perempuan, dengan siapakah sepatutnya aku nikahkan dia?” Ali r.a. pun menjawab, “Kawinkanlah dia dengan lelaki yang bertakwa kepada Allah, sebab jika laki-laki itu mencintainya maka dia akan memuliakannya, dan jika ia tidak menyukainya maka dia tidak akan menzaliminya.” Ku harap engkaulah laki-laki itu, duhai calon suamiku.</span><br />
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: x-small;"><br />
</span><br />
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: x-small;">Saat terjadi kesalahan yang tak sengaja ku lakukan, mungkin saat itu engkau mendambakan diriku sebagai istri tanpa kekurangan dan kelemahan. Perbaikilah kekurangan diriku dengan lemah lembut, janganlah kasar terhadapku. Bukankah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam telah mengajarkan kepada dirimu, saat Muawiah bin Ubaidah bertanya kepada beliau tentang tanggungjawab suami terhadap istri, beliaupun menjawab, “Dia memberinya makan ketika ia makan, dan memberinya pakaian ketika dia berpakaian.” Janganlah engkau keras terhadapku, karena Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam pun tak pernah berbuat kasar terhadap istri-istrinya.</span><br />
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: x-small;"><br />
</span><br />
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: x-small;">Duhai Calon Suamiku…</span><br />
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: x-small;">Tahukah engkau anugerah yang akan engkau terima dari Allah di akhirat kelak? Tahukah engkau pula balasan yang akan dianugerahkan kepada suami-suami yang berlaku baik terhadap istri-istri mereka? Renungkanlah bahwa, “Mereka yang berlaku adil, kelak di hari kiamat akan bertahta di singgasana yang terbuat dari cahaya. Mereka adalah orang yang berlaku adil ketika menghukum, dan adil terhadap istri-istri mereka serta orang-orang yang menjadi tanggungjawabnya.” [HR Muslim]. Kudoakan bahwa engkaulah yang kelak salah satu yang menempati singgasana tersebut, dan aku adalah permaisuri di istanamu.</span><br />
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: x-small;"><br />
</span><br />
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: x-small;">Jika engkau ada waktu ajarkanlah diriku dengan ilmu yang telah Allah berikan kepadamu. Apabila engkau sibuk, maka biarkan aku menuntut ilmu, namun tak akan kulupakan tanggungjawabku, sehingga kelak diriku dapat menjadi sekolah buat putra-putrimu. Bukankah seorang ibu adalah madrasah ilmu pertama buat putra-putrinya? Semoga engkau selalu mendampingiku dalam mendidik putra-putri kita dan bertakwa kepada Allah.</span><br />
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: x-small;"><br />
</span><br />
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: x-small;">Ya Allah,</span><br />
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: x-small;">Engkau-lah saksi ikatan hati ini…</span><br />
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: x-small;">Engkau-lah yang telah menentukan hatiku jatuh pada lelaki ini,</span><br />
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: x-small;">jadikanlah cinta ku pada calon suamiku ini sebagai penambah kekuatan ku untuk mencintai-Mu.</span><br />
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: x-small;">Namun, kumohon pula, jagalah cintaku ini agar tidak melebihi cintaku kepada-Mu,</span><br />
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: x-small;">hingga aku tidak terjatuh pada jurang cinta yang semu,</span><br />
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: x-small;">jagalah hatiku padanya agar tidak berpaling pada hati-Mu. Jika ia rindu,</span><br />
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: x-small;">jadikanlah rindu syahid di jalan-Mu lebih ia rindukan daripada kerinduannya terhadapku,</span><br />
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: x-small;">jadikan pula kerinduan terhadapku tidak melupakan kerinduannya terhadap surga-Mu.</span><br />
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: x-small;">Bila cintaku padanya telah mengalahkan cintaku kepada-Mu,</span><br />
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: x-small;">ingatkanlah diriku, jangan Engkau biarkan aku tertatih kemudian tergapai-gapai merengkuh cinta-Mu.</span><br />
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: x-small;"><br />
</span><br />
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: x-small;">Ya Allah,</span><br />
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: x-small;">Engkau mengetahui bahwa hati-hati ini telah berhimpun dalam cinta pada-Mu,</span><br />
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: x-small;">telah berjumpa pada taat pada-Mu,</span><br />
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: x-small;">telah bersatu dalam dakwah pada-Mu,</span><br />
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: x-small;">telah berpadu dalam membela syariat-Mu.</span><br />
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: x-small;">Kokohkanlah ya Allah ikatannya. Kekalkanlah cintanya.</span><br />
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: x-small;">Tunjukilah jalan-jalannya. Penuhilah hati-hati ini dengan nur-Mu yang tiada pernah pudar.</span><br />
<span style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: x-small;">Lapangkanlah dada-dada kami dengan limpahan keimanan kepada-Mu dan keindahan bertawakal di jalan-Mu.</span>kkrekhttp://www.blogger.com/profile/00789412937850299925noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6035246385346587736.post-25761269580227869272012-02-13T04:46:00.000-08:002012-02-13T04:46:44.419-08:00Adab-Adab Menuntut Ilmu AgamaAlhamdulillah, ramai yang bertanya kepada saya apakah adab-adab untuk menuntut ilmu agama. Ini adalah pertanyaan, atau lebih tepat, perkembangan yang baik di kalangan umat Islam. Untuk menjawab persoalan ini, saya menyusun dua risalah yang ringkas, yang pertama menyentuh adab-adab menuntut ilmu manakala yang kedua adalah unsur-unsur yang dapat merosakkan ilmu.<br />
<br />
<br />
Adab # 1: Ikhlas dalam menuntut ilmu.<br />
Sepertimana amalan-amalan yang lain, langkah yang pertama adalah keikhlasan diri. Langkah ini merupakan faktor yang amat penting sehinggakan Rasulullah telah memberi amaran:<br />
<br />
“Sesiapa yang mempelajari satu ilmu yang sepatutnya dilakukan kerana mencari Wajah Allah, namun dia tidak mempelajarinya kecuali untuk mendapatkan keuntungan duniawi, maka dia tidak akan mencium bau syurga pada Hari Kiamat.”<br />
<br />
[Maksud hadis riwayat Ibn Hibban dan ia dinilai sahih oleh Syu’aib al-Arna’uth dalam semakannya ke atas Shahih Ibn Hibban (Muassasah al-Risalah, Beirut, 1997), hadis no: 78].<br />
<br />
<br />
Oleh kerana itu dalam sebuah hadis yang lain, baginda mengingatkan:<br />
<br />
“Jangan mempelajari ilmu untuk berbangga-bangga di hadapan para ulama’, atau untuk berdebat dengan orang-orang bodoh, atau untuk memilih majlis yang terbaik (demi mendapat pujian orang). Sesiapa melakukan hal itu maka nerakalah tempatnya.”<br />
<br />
[Maksud hadis riwayat Ibn Hibban dengan para perawi yang dipercayai lagi sahih, demikian terang Syu’aib al-Arna’uth dalam semakannya ke atas Shahih Ibn Hibban, hadis no: 77].<br />
<br />
<br />
Justeru orang yang ingin memahami agama perlu membetulkan niat dan tujuannya. Hendaklah dia melakukannya kerana:<br />
Ingin memperbaiki diri dalam mentauhidkan Allah sebagai merealisasikan bahagian pertama syahdah: “La ilaha illallah”.<br />
Ingin memperbaiki diri dalam mengamalkan sunnah Rasulullah sebagai merealisasikan bahagian kedua syahdah: “Wa anna Muhammad Rasulullah”.<br />
Ingin memperbaiki keadaan umat Islam sebagai merealisasikan tuntutan amar ma’ruf dan nahi mungkar yang merupakan salah satu tuntutan asas agama.<br />
Ingin membela agama Islam daripada fitnah musuh-musuhnya seperti para orientalis dan para pencipta bid’ah.<br />
<br />
Sesiapa yang memiliki niat dan tujuan yang betul sepertimana di atas, dia tidak sekali-kali akan terkalah dengan pelbagai cubaan dan fitnah yang mungkin dihadapinya dalam rangka memahami agama Islam. Ini kerana:<br />
<br />
“Wahai orang-orang yang beriman, kalau kamu membela (agama) Allah nescaya Allah membela kamu dan meneguhkan tapak pendirian kamu.”<br />
[Maksud surah Muhammad, ayat 7]<br />
<br />
<br />
<br />
Adab # 2: Positif dan Yakin kepada diri sendiri.<br />
Sikap yang positif dan keyakinan diri adalah faktor yang penting untuk mencapai sesuatu tujuan. Faktor ini tidak terpisah bagi sesiapa yang ingin memahami agama yang dicintai ini. Bahkan ketahuilah bahawa sesiapa yang berusaha dengan ikhlas untuk tujuan ini, maka Allah akan membimbingnya, sebagaimana firman-Nya yang bermaksud:<br />
<br />
“Dan orang-orang yang berusaha dengan bersungguh-sungguh kerana memenuhi kehendak agama Kami, sesungguhnya Kami akan memimpin mereka ke jalan-jalan Kami; dan sesungguhnya (pertolongan dan bantuan) Allah adalah berserta orang-orang yang berusaha membaiki amalannya.” [al-Ankabut, ayat 69]<br />
<br />
<br />
“Pimpinan” Allah boleh wujud dalam pelbagai bentuk, seperti dipertemukan dengan guru yang benar, ditunjuki kepada buku daripada penulis yang jujur, dipersahabatkan dengan orang-orang yang shalih, dibimbing kepada subjek-subjek yang mengikut tertib kepentingannya dan ditanam dalam dirinya akhlak yang mulia apabila berinteraksi dengan ilmu agama. Oleh itu janganlah merasa ragu-ragu atau rendah diri untuk berusaha memahami agama Islam. Yakinilah bahawa Allah akan memimpinnya selagi mana dia ikhlas dan bersungguh-sungguh.<br />
<br />
<br />
<br />
Adab # 3: Bersiap sedia untuk melakukan pengorbanan.<br />
Tidak ada jalan pintas (short cut) untuk memahami agama Islam, maka janganlah mengharapkan kefahaman dalam agama secara serta merta atau melalui jalan yang mudah. Sebaliknya hendaklah bersiap sedia untuk melakukan banyak pengorbanan dari sudut tenaga, masa, kewangan dan kehidupan. Proses menuntut ilmu sememangnya memerlukan banyak pengorbanan dan hal ini diketahui oleh Rasulullah. Oleh itu baginda menjanjikan ganjaran yang besar kepada sesiapa yang melakukan pengorbanan tersebut dengan bersabda, maksudnya:<br />
<br />
“Sesiapa yang menempuh satu jalan kerana mencari ilmu,<br />
maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke syurga.”<br />
<br />
[Riwayat Muslim dalam Shahihnya (penomboran Fu’ad Abd al-Baqi), hadis no: 2699].<br />
<br />
Pengorbanan dari sudut tenaga dan masa adalah berusaha untuk ke kelas-kelas pengajian agama sekalipun kesibukan atau keletihan dengan kuliah di universiti atau kerja di pejabat. Pengorbanan kewangan adalah membelanjakan wang ringgit untuk membeli buku-buku agama yang berkualiti. Ini adalah pengorbanan yang tidak boleh ditinggalkan, dimana setiap yang ingin memahami agama Islam perlu mencintai buku dan berusaha membina koleksi buku-buku agama atau perpustakaan peribadi yang tersendiri.<br />
<br />
Namun di antara semua pengorbanan, yang terbesar adalah pengubahsuaian gaya hidup. Tidur perlu dikurangkan, gizi pemakanan perlu dijaga dan aktiviti harian yang sia-sia perlu dihindari. Sedar atau tidak, terdapat banyak aktiviti harian yang sebenarnya adalah sia-sia seperti mengikuti acara sukan, membaca akhbar harian, menonton televisyen dan berbual kosong. Semua ini hendaklah diubah kepada bersukan demi menjaga kesihatan, menelaah akhbar harian sekadar mencari laporan yang bermanfaat, menghadkan tontonan televisyen kepada dokumentari yang ilmiah dan berbual sekadar menyampaikan nasihat. Pengubahsuaian ini akan membuka banyak masa lapang yang dapat dimanfaatkan untuk memahami agama Islam.<br />
<br />
<br />
<br />
Adab # 4: Tidak mengenal titik noktah.<br />
Semua orang yang melazimkan diri berinteraksi dengan ilmu akan mengetahui bahawa ia sentiasa dinamik tanpa mengenal titik noktah. Maka demikianlah juga seharusnya sikap setiap muslimin dan muslimah yang ingin mencari kefahaman agama. Tidak boleh berkata “Saya sudah habis belajar agama” atau “Saya sudah faham Islam”. Sebaliknya hendaklah sentiasa mengkaji dan menganalisa kerana ilmu agama juga adalah sentiasa dinamik. Bak kata pepatah:<br />
<br />
“Tuntutlah ilmu dari buaian hingga ke liang lahad.”<br />
<br />
<br />
Perhatikan doa yang diajar oleh Allah kepada Rasulullah, yang bermaksud:<br />
<br />
Dan berdoalah dengan berkata: “Wahai Tuhanku, tambahilah ilmuku”. [Ta-Ha, ayat 114]<br />
<br />
<br />
Perkataan “tambahilah” menunjukkan ilmu itu tidak mengenal batas maksimum, sebaliknya sentiasa dinamik sehingga boleh bertambah dan bertambah.<br />
<br />
Memiliki manhaj yang dinamik dalam rangka memahami agama setidak-tidaknya memiliki kepentingan dari dua sudut:<br />
<br />
Pertama: Pada masa kini terdapat banyak ajaran yang menyeleweng, setiap darinya berselindung di sebalik slogan “Ahli Sunnah Wal Jamaah” agar kelihatan berada di atas jalan yang benar. Seandainya seseorang itu tergelincir dalam salah satu daripada ajaran yang menyeleweng, sikap dinamiknya yang sentiasa mengkaji dan menganalisa akan mengeluarkan dirinya daripada ajaran tersebut kepada ajaran yang benar.<br />
<br />
Kedua: Seseorang yang berusaha memahami agama akan melalui beberapa tahap, daripada tahap kebudak-budakan sehinggalah kepada tahap kedewasaan. Ini kerana dalam rangka melakukan kajian, dia akan menemui banyak perkara baru yang tidak pernah diketahuinya sebelum itu. Penemuan ini akan menjana semangat baru dalam dirinya. Terdapat kemungkinan yang besar semangat tersebut akan mengarah dirinya kepada sikap merasa dirinya amat berilmu (ujub), memandang rendah para ulama’ dan mudah menghukum orang yang tidak sependapat dengannya. Inilah sikap kebudak-budakan yang saya maksudkan.<br />
<br />
Di sini manhaj dinamik amatlah perlu dimana sikap yang sentiasa mengkaji dan menganalisa akan mengalih seseorang itu dari tahap kebudakan-budakan ke tahap kedewasaan. Tahap kedewasaan akan mengarah kepada sikap merendah diri berdasarkan keinsafan bahawa ilmu agama sebenarnya amat luas, sikap menghormati para ‘ulama berdasarkan kesedaran bahawa terdapat banyak faktor lain yang mereka pertimbangkan dan terbuka kepada dialog berdasarkan mata yang celik kepada hakikat berbeza pendapat adalah fitrah manusia.<br />
<br />
<br />
<br />
Adab # 5: Mengamalkan ilmu.<br />
Usaha untuk memahami agama Islam bukanlah sekadar class room discussion, akan tetapi ia adalah untuk diamalkan. Ilmu tanpa amalan adalah sesuatu yang dibenci oleh Allah sebagaimana firman-Nya yang bermaksud:<br />
<br />
“Wahai orang-orang yang beriman! Mengapa kamu memperkatakan apa yang kamu tidak melakukannya! Amat besar kebenciannya di sisi Allah - kamu memperkatakan sesuatu yang kamu tidak melakukannya.” [al-Saff, ayat 2-3]<br />
<br />
<br />
Malah ia adalah faktor yang boleh menyebabkan hati menjadi keras sehingga tidak dapat lagi menerima apa-apa manfaat daripada ilmu. Firman Allah:<br />
<br />
“Belum sampaikah lagi masanya bagi orang-orang yang beriman, untuk khusyuk hati mereka mematuhi peringatan dan pengajaran Allah serta mematuhi kebenaran (Al-Quran) yang diturunkan (kepada mereka)? Dan janganlah pula mereka menjadi seperti orang-orang yang telah diberikan Kitab sebelum mereka, setelah orang-orang itu melalui masa yang lanjut maka hati mereka menjadi keras, dan banyak di antaranya orang-orang yang fasik - derhaka.” [Maksud surah al-Hadid, ayat 16]<br />
<br />
<br />
Sebaliknya orang yang mengamalkan ilmunya akan ditambahi oleh Allah dengan ilmu dalam pelbagai bentuk. Orang yang berusaha memahami agama Islam akan meningkat keimanannya dan iman itu sendiri adalah apa yang dibuktikan dengan hati, lidah dan perbuatan. Keimanan seperti ini akan ditambahi oleh Allah dengan hidayah-Nya, sebagaimana firman-Nya yang bermaksud:<br />
<br />
“……sesungguhnya mereka itu orang-orang muda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan kami tambahi mereka dengan hidayah.” [Maksud surah al-Kahf, ayat 13]<br />
<br />
<br />
Orang yang mengamalkan ilmu juga bererti mengamalkan hidayah yang Allah kurniakan kepadanya. Dengan itu Allah akan menambah hidayah tersebut sebagaimana firman-Nya yang bermaksud:<br />
<br />
“Dan orang-orang yang menerima hidayah, Allah menambahi mereka dengan hidayah, serta memberi kepada mereka (dorongan) untuk mereka bertaqwa.” [Muhammad, ayat 17] “Dan Allah akan menambahi hidayah petunjuk bagi orang-orang yang menurut jalan petunjuk.” [Maryam, ayat 76]<br />
<br />
<br />
Orang yang mengamalkan ilmu juga bererti meningkatkan ketaqwaannya, maka dengan itu Allah akan mengurniakan kepadanya al-Furqan yang membolehkan dia membezakan antara yang benar dan batil. Allah akan juga menambahi Rahmat-Nya dan memberikannya cahaya untuk terus berada di atas jalan yang benar. Perhatikan dua firman Allah berikut yang bermaksud:<br />
<br />
“Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu bertaqwa kepada Allah, nescaya Dia mengadakan bagi kamu (al-Furqan) yang membezakan antara yang benar dengan yang salah, dan menghapuskan kesalahan-kesalahan kamu, serta mengampunkan (dosa-dosa) kamu. Dan Allah (sememangnya) mempunyai limpah kurnia yang besar.” [al-Anfal, ayat 29]<br />
<br />
“Wahai orang-orang yang beriman! Bertaqwalah kamu kepada Allah dan tetaplah beriman kepada Rasul-Nya (Muhammad), supaya Allah memberi kepada kamu dua bahagian dari rahmatNya, dan menjadikan bagi kamu cahaya untuk kamu berjalan dengannya, serta diampunkannya dosa kamu; dan (ingatlah), Allah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani.” [al-Hadid, ayat 28]<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
Adab # 6: Berhubung dengan orang yang berhubung dengan ilmu.<br />
Siapa kita berhubung, siapa kita berkawan, memiliki pengaruh yang besar kepada perwatakan diri kita sendiri. Rasulullah pernah mengingatkan, maksudnya:<br />
<br />
“Sesungguhnya perumpamaan teman yang shalih dan<br />
teman yang buruk hanyalah seumpama pembawa minyak wangi dan peniup tungku api seorang tukang besi. Bagi pembawa minyak wangi, boleh jadi sama ada dia memberinya kepada kamu (minyak wangi) atau kamu membeli daripadanya (minyak wangi) atau kamu mendapat bau harum daripadanya. Bagi peniup tungku api seorang tukang besi, boleh jadi sama ada ia akan membakar pakaian kamu (kerana kesan tiupan api) atau kamu mendapat bau yang tidak sedap daripadanya (bau besi).” [Diriwayatkan oleh Muslim dalam Shahihnya, hadis no: 2628].<br />
<br />
<br />
Oleh itu sesiapa yang berusaha untuk memahami agama Islam hendaklah sentiasa berhubung dengan orang-orang yang perhubungannya sentiasa bersama ilmu. Mereka adalah orang-orang yang perhatiannya sentiasa kepada al-Qur’an dan al-Sunnah yang sahih, usahanya sentiasa kepada mengkaji kitab-kitab peninggalan para ulama’ dan pemikirannya sentiasa ke arah memperbaiki keadaan umat Islam dan menjaga kemurnian agama Islam.<br />
<br />
Di antara mereka ialah para alim ulama’ dan guru-guru, maka hendaklah memuliakan mereka, mendengar nasihat mereka dan mengikuti jejak langkah mereka. Seandainya mereka berbuat salah, hendaklah menasihati mereka secara sopan dan tersembunyi, tidak secara kasar dan terbuka kepada orang ramai. Di antara mereka adalah orang-orang yang dalam proses memahami agama Islam, maka hendaklah menjadikan mereka sebagai sahabat karib, selalu meluangkan masa berkongsi ilmu, bertukar-tukar pendapat dan saling menasihati.<br />
<br />
<br />
<br />
Adab # 7: Berdoa Kepada Allah.<br />
Setiap usaha perlu diikuti dengan doa dan usaha untuk memahami agama Islam tidak terpisah daripada adab ini. Maka hendaklah berdoa kepada Allah dan sebaik-baik doa adalah apa yang diajar oleh Allah dan Rasul-Nya. Antaranya:<br />
<br />
“Tunjukilah kami jalan yang lurus. Iaitu jalan orang-orang yang Engkau telah kurniakan nikmat kepada mereka, bukan (jalan) orang-orang yang Engkau telah murkai, dan bukan pula (jalan) orang-orang yang sesat.” [Maksud surah al-Fatihah, ayat 6-7]<br />
<br />
<br />
<br />
رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا.<br />
<br />
“Wahai Tuhanku, tambahilah ilmuku”. [Ta-Ha, ayat 114]<br />
<br />
<br />
<br />
رَبَّنَا آتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا.<br />
<br />
“Wahai Tuhan kami! Kurniakanlah kami rahmat dari sisi-Mu, dan berilah kemudahan-kemudahan serta pimpinan kepada kami untuk keselamatan agama kami.”<br />
[al-Kahf, ayat 10]<br />
<br />
<br />
<br />
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ.<br />
<br />
<br />
“Wahai Tuhan kami! Janganlah Engkau memesongkan hati kami sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan kurniakanlah kepada kami limpah rahmat dari sisi-Mu; sesungguhnya Engkau jualah Tuhan Yang melimpah-limpah pemberian-Nya.”<br />
[Ali Imran, ayat 8]<br />
<br />
<br />
اللَّهُمَّ رَبَّ جَبْرَائِيلَ وَمِيكَائِيلَ وَإِسْرَافِيلَ فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ أَنْتَ<br />
<br />
تَحْكُمُ بَيْنَ عِبَادِكَ فِيمَا كَانُوا فِيهِ يَخْتَلِفُونَ اهْدِنِي لِمَا اخْتُلِفَ فِيهِ مِنْ الْحَقِّ بِإِذْنِكَ إِنَّكَ تَهْدِي مَنْ<br />
<br />
تَشَاءُ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ.<br />
<br />
“Ya Allah, Tuhan Malaikat Jibril, Mikail dan Israfil, Tuhan pencipta langit dan bumi, Tuhan yang Maha Mengetahui semua yang ghaib dan nyata. Engkaulah yang akan menghakimi para hamba-Mu mengenai apa sahaja yang mereka perselisihkan. Dengan izin-Mu berilah aku petunjuk memilih kebenaran dari apa yang mereka perselisihkan. Engkaulah yang memberi petunjuk kepada siapa yang Engkau kehendaki ke jalan yang lurus.”<br />
[Shahih Muslim, hadis no: 77].<br />
<br />
<br />
Demikian tujuh adab yang dapat saya ringkaskan daripada sekian banyak adab untuk menuntut ilmu. Diharapkan adab-adab di atas bermanfaat untuk setiap orang, termasuk diri saya sendiri. Selain tujuh adab tersebut, setiap orang yang berusaha untuk memahami agama Islam perlu berwaspada kepada unsur-unsur yang boleh merosakkannya. Unsur-unsur tersebut akan saya jelaskan dalam penulisan yang seterusnya insya-Allah.kkrekhttp://www.blogger.com/profile/00789412937850299925noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6035246385346587736.post-59226644337325017342012-02-13T04:41:00.000-08:002012-02-13T04:41:59.345-08:00kkrekhttp://www.blogger.com/profile/00789412937850299925noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6035246385346587736.post-72301680285364719262012-02-02T22:58:00.001-08:002012-02-02T22:58:41.979-08:00~I LoVe RASULULLAH S.A.W~1. Minum 2 gelas air setelah bangun tidur dpat membersihkan organ-organ internal. 2. Minum segelas air 30 minit sebelum makan dapat membantu fungsi seluruh pencernaan + ginjal 3. Minum segelas air sebelum mandi dapat menurunkan tekanan darah 4. Minum segelas air sebelum tidur dapat mencegah stroke + serangan jantungkkrekhttp://www.blogger.com/profile/00789412937850299925noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6035246385346587736.post-39550889426015397652012-02-02T22:57:00.000-08:002012-02-02T22:57:07.737-08:00♥ 12 BARISAN MANUSIA ...MENUJU KE AKHIRAT ♥<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-vhuNNZ67RXE/TyuFNJvvm5I/AAAAAAAAALk/XFkiNQhFF7A/s1600/KKKKKKKKKKKKKK.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-vhuNNZ67RXE/TyuFNJvvm5I/AAAAAAAAALk/XFkiNQhFF7A/s1600/KKKKKKKKKKKKKK.jpg" /></a></div>Barisan pertama: Di iringi dari kubur dlm keadaan tidak bertangan & berkaki . keadaan ini dijelaskan melalui seruan Allah S.W.T : "Mereka orang2 yg menyakiti hati jiran sewaktu hidup mereka. Mereka yg sombong & tidak berbuat kebaikan kepada jiran tetangga akan mendapat kehinaan didunia maupun di akhirat". Firman Allah 'aku akan memalingkan hati orang yg sombong serta takbur di muka bumi ini dengan tiada alasan yang benar dari (memahami) ayat2 ku(yg menunjukkan kekuasaan ku),itulah balasan & tempat kembali mereka adalah neraka". Barisan ke-2: Di iringi dari kubur dlm bentuk babi hutan datang seruan Allah "mereka orang yg meringan2kan solat sewaktu hidup,sesungguhnya orang yg memelihara solat 5 waktu akan dihindari dari siksa kubur sebaliknya, mereka yg mengabaikan maka waktu dia mati, Mayatnya akan dihimpit oleh liang lahat sehingga berselisih tulang rusuk." Rasulullah saw bersabda "sesungguhnya seorang hamba apabila dia berdiri untuk bersolat,maka di letakkan semua dosanya di atas kepala & kedua2 bahunya, maka setiap kali dia rukuk atau sujud, berjatuhanlah dosa2 itu. Barisan ke-3: Di iringi dari kubur dgn bentuk keldai & perut penuh ular serta kala jengking "mereka adalah orang yg enggan membayar zakat ketika hidupnya walaupun pada ketika itu mereka tergolong dlm orang yg berkemampuan. Inilah balasannya & tempat kembali mereka adalah neraka. Barisan ke-4: Diiringi dari kubur dlm keadaan darah memancut keluar dari mulut "Mereka adalah antara orang yg suka berdusta ketika berjual beli. Berniagalah dengan jujur serta amanah agar hasil yg diperoleh datang dari sumber yg halal. Barisan ke-5: Diiringi dari kubur dalam keadaan berbau busuk seperti bangkai ketika itu Allah menurunkan angin sehingga bau busuk itu menganggu ketenteraman padang mahsyar. "Mereka ini adalah orang yang menyembunyikan perlakuan derhaka, takut diketahui oleh manusia tetapi tidak pula takut kepada Allah. inilah balasannya & tempat mereka juga adalah neraka. Barisan ke-6: Diiringi dari kubur dengan keadaan kepala terputus dari badan mereka adalah orang yg dahulunya menjadi saksi palsu. Barisan ke-7: Diiringi dari kubur tanpa lidah tetapi mengalir darah & nanah dari mulut mereka. Mereka ini adalah orang yg enggan memberi kesaksian kebenaran. Barisan ke-8: Diiringi dari kubur dlm keadaan terbalik,kepala kebawah & kaki ke atas. Mereka adalah orang yg melakukan zina. Tempat mereka juga adalah di neraka. Sabda rasulullah "tiada bersunyi2an antara seorang lelaki & wanita,melainkan wujudnya syaitan sebagai orang ketiga antara mereka". Barisan ke-9: Diiringi dari kubur dengan wajah hitam & bermata biru, sementara dlm diri mereka penuh dengan api gemuruh mereka adalah orang yg makan harta anak yatim dengan cara yang tidak sepatutnya. Barisan ke-10: Diiringi dari kubur dlm keadaan tubuh berpenyakit sopak & dipenuhi kusta. Mereka ini adalah orang yg derhaka kepada ibu bapa sewaktu hidupnya. Barisan ke-11: Diiringi dari kubur dlm keadaan buta,gigi panjang seperti tanduk lembu jantan,bibir terjuih hingga ke dada & lidah terjulur hingga ke perut serta keluar pelbagai kotoran yg menjijikkan. Mereka ini adalah orang yg minum arak sewaktu hidupnya. Barisan ke-12: Diiringi dari kubur dengan wajah bersinar2 seperti bulan purnama. mereka melalui titian Siratulmustakim seperti kilat. Datang suara dari sisi Allah yang memaklumkan "mereka semasa hidupnya adalah orang yg beramal salih & melakukan kebaikan. Mereka juga menjauhi perbuatan derhaka, memelihara solat lima waktu & meninggalkan dunia dalam keadaan bertaubat. Inilah balasan mereka & tempat kembali mereka adalah syurga, beroleh keampunan, kasih sayang & keredhaan Allah S.W.T" BACALAH YASSIN RASULULLAH s.a.w telah bersabda yang bermaksud: "Bacalah surah Yassin kerana ia mengandungi keberkatan", iaitu: 1. Apabila orang lapar membaca surah Yaasin, ia boleh menjadi kenyang. 2. Jika orang tiada pakaian boleh mendapat pakaian. 3. Jika orang belum berkahwin akan mendapat jodoh. 4. Jika dalam ketakutan boleh hilang perasaan takut. 5. Jika terpenjara akan dibebaskan. 6. Jika musafir membacanya, akan mendapat kesenangan apa yang dilihatnya. 7. Jika tersesat boleh sampai ke tempat yang ditujuinya. 8. Jika dibacakan kepada orang yang telah meninggal dunia, Allah meringankan siksanya. 9. Jika orang yang dahaga membacanya, hilang rasa hausnya. 10. Jika dibacakan kepada orang yang sakit, terhindar daripada penyakitnya. 11. Rasulullah s.a.w bersabda: "Sesungguhnya setiap sesuatu mempunyai hati dan hati al-Quran itu ialah Yassin. Sesiapa membaca surah Yassin,nescaya Allah menuliskan pahalanya seperti pahala membaca al-Quran sebanyak 10 kali. 12. Sabda Rasulullah s.a.w lagi, "Apabila datang ajal orang yang suka membaca surah Yassin pada setiap hari, turunlah beberapa malaikat berbaris bersama Malaikat Maut. Mereka berdoa dan meminta dosanya diampunkan Allah, menyaksikan ketika mayatnya dimandikan dan turut menyembahyangkan jenazahnya". 13. Malaikat Maut tidak mahu memaksa mencabut nyawa orang yang suka membaca Yaasin sehingga datang Malaikat Redwan dari syurga membawa minuman untuknya. Ketika dia meminumnya alangkah nikmat perasaannya dan dimasukkan ke dalam kubur dengan rasa bahagia dan tidak merasa sakit ketika nyawanya diambil. 14. Rasulullah s.a.w bersabda selanjutnya: "Sesiapa bersembahyang sunat dua rakaat pada malam Jumaat, dibaca pada rakaat pertama surah Yaasin dan rakaat kedua Tabaroka. Allah jadikan setiap huruf cahaya di hadapannya pada hari kemudian dan dia akan menerima suratan amalannya di tangan kanan dan diberi kesempatan membela 70 orang daripada ahli rumahnya tetapi sesiapa yang meragui keterangan ini, dia adalah orang-orang yang munafik. Sesiapa yang menerima mesej ini tolong forwardkan kepada teman seagama yang lain. Wallahualam~kkrekhttp://www.blogger.com/profile/00789412937850299925noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6035246385346587736.post-17273593401343815882012-02-02T22:53:00.000-08:002012-02-02T22:54:21.370-08:00INSYALLAH<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-sg6YHywAT5I/TyuEQPKB2HI/AAAAAAAAALc/46bQNAVDiuo/s1600/404662_278958925499624_156512144410970_673488_218982283_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-sg6YHywAT5I/TyuEQPKB2HI/AAAAAAAAALc/46bQNAVDiuo/s1600/404662_278958925499624_156512144410970_673488_218982283_n.jpg" /></a></div><span style="background-color: white; color: grey; display: inline ! important; float: none; font-family: 'lucida grande',tahoma,verdana,arial,sans-serif; font-size: 11px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 14px; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;"></span><span style="color: grey;"><span style="font-family: 'lucida grande',tahoma,verdana,arial,sans-serif;">Sabda Rasulullah SAW dalam hadis Riwayat Muslim, "Harta yang paling berharga di dunia adalah wanita yang solehah." Ramai manusia menisbahkan kemulian wanita pada kecantikan semata-mata. Ada juga yang menisbahkan kemuliaan mereka pada kekayaan, dan tidak kurang juga pada keturunan. Tetapi ini semua adalah penilaian oleh insan yang buta mata hatinya. Sesungguhnya kemuliaan semua makhluk Allah SWT adalah terletak pada tahap ketaqwaan kepada Allah SWT. Wanita adalah makhluk Allah yang amat istimewa. Kemuliaan dan keruntuhan sesuatu bangsa terletak di tangan wanita, walaupun mereka diselubungi kelemahan, tapi teriakan mereka mampu merubah segalanya. Kerana itulah sebagai anak, dia perlu menjadi anak yang solehah. Manakala sebagai isteri, dia menjadi isteri yang menyenangkan dan menenangkan hati suaminya. Sebagai ibu pula, dia akan mendidik anaknya dengan penuh kasih dan sayang. Firman Allah SWT dalam surah An-Nisa' ayat ke-24 yang bermaksud, "Barangsiapa yang mengerjakan amalan yang soleh baik lelaki mahupun wanita sedang ia seorang yang beriman maka mereka itu masuk ke dalam syurga dan mereka tidak dianiaya walau sedikitpun." Dalam Islam wanita amat dihormati dan dihargai peranannya. Sebagaimana eratnya hubungan siang dan malam yang saling melengkapi, begitu juga lelaki dan wanita diciptakan untuk saling melengkapi. Setiap lelaki dan wanita memiliki tugas-tugas dan kewajipan-kewajipan yang berlainan, sesuai dengan fitrah masing-masing. Namun, matlamat hidup setiap lelaki dan wanita adalah sama, iaitu mencari keredhaan Allah SWT. Rasulullah SAW telah memerintahkan supaya kaum wanita diperlakukan menurut fitrah ia dijadikan sebagaimana dalam sabdanya yang bermaksud, "Berlaku baiklah terhadap kaum wanita lantaran mereka diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok adalah bahagian yang teratas, jika kamu cuba untuk meluruskannya kamu akan mematahkannya dan jika kamu membiarkannya ia akan tetap bengkok, maka berlaku baiklah terhadap kaum wanita kamu." - Hadis Riwayat Al-Bukhari dan Muslim</span></span>kkrekhttp://www.blogger.com/profile/00789412937850299925noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6035246385346587736.post-60251590310240541352012-02-02T22:46:00.001-08:002012-02-02T22:46:04.445-08:00KISAH KAWAN SAHABAT KARIB<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;">Kawan sgt bermakna bagi aku..</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;">Aku menghargai setiap org yg berkawan dgn aku..</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;">Nota ini ku tulis pada mu kawan sebagai luahan dan tanda terima kasih atas persahabatan kita..</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;">1) Perkenalan kita adalah sejarah bagi kita..Mungkin kita masih ingat..mungkin kita lupa..senyuman kamu itu adalah suatu kebanggaan bagi aku..Aku tidak meminta lebih sebagai sorg kawan cukup dengan ucapan "YA,AKU SUDI BERKAWAN DGNMU"</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;">2) Perkembangan kita sebagai kawan itu sgt terindah..kesetiaan,,kemuliaan dan kebaikan itu adalah tanggungjawab kita..Aku tidak meminta lebih sebagai sorg kawan cukup sekadar terimalah aku seadanya sebagai sorg kawan..</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;">3) Kawan bertukar kepada sahabat...makin syg aku pada kamu semua..tiada yg terbaik selain kalian..Aku tidak meminta lebih sebagai sorg sahabat cukup sekadar aku gembira melihat kau gembira..</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;">4) Masalah kita adalah masalah bersama..Aku sanggup berkorban masa dan tenaga demi melihat org lain dibantu..Aku tidak meminta lebih sebagai sorg sahabat cukup sekadar percaya pada diriku..</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;">5) Kerenggangan adalah suatu kekecewaan..Persahabatan yg dibina sekian lama terpisah kerana masalah-masalah..Namun aku percaya,,kau akan dpt yg terbaik apabila tidak bersama aku..Aku tidak meminta lebih sebagai seorg sahabat melainkan senyuman padaku..</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;">6) Andai aku melakukan kesilapan..tegurlah aku..berikan aku nasihat..Aku tidak meminta lebih sebagai seorg sahabat,,melainkan kemaafan yg ikhlas dr hatimu..</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;">7) Dengarlah luahan hati ini :</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;">Aku tak minta dipuji melangit..aku tak minta didekati dgn serapatnya..Aku tak minta utk sentiasa bersama..namun cukuplah sekadar menghargai diri ini sebgai sorg sahabat..</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;">Aku telah melakukan pertolongan seikhlasnya buat kamu sahabat,,aku menganggap kesemuanya adalah sahabat aku..mungkin ianya perkara kecil,,namun ianya besar bagi aku kerana aku bnyk menghabiskan masa padamu..mungkin kadangkala kita tidak nampak perkara sebegini,,namun hnya org tertentu sahaja yg tahu..niatku baik utk membantu,,namun ada yg salah menafsirkan pertolongan itu..aku x minta utk dikenali,cukup kamu tertolong dgn masalah kamu..Untuk pertama kali dlm hidup,,aku bnyk menghabiskan masa dgn memikirkan orang lain..sehingga diri aku terabai..namun aku percaya,menolong org lebih besar faedahnya...namun kdgkala apa yg diharapkan tidak sama...</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;">disebabkan satu kesalahan kita seolah disalahkan bertalu-talu..begitu jatuhnya semangat aku..dan begitu sesalnya diri aku kerana kesalahan itu..diluar aku nampak ceria..namun dihati hanya Allah yg tahu..aku x pernah membnci org yg berkata ttg aku,,kerana bagi aku apa yg dikata itu adalah betul..dan skrg aku masih berusaha melicinkan kesalahan aku dgn meminta maaf..namun,,tetap tiada jawapan..Jika benar tiada ruang kemaafan bagi aku,,terima kasih kerana telah bersahabat dgn aku walau seketika....kdgkala rasa kecwa kerana kita asyik berfikir ttg org,,namun org x berfikir ttg kita pun..</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;">Namun,aku tahu semua ini ada hikmahnya..terima kasih sahabat2 yg bnyk memberi semangat padaku..teringat kata2 sahabat dulu,,terima kasih kerana membantu..cukup sekadar itu,memberi senyuman pada aku kerana dapat membantu walaupun sedikit..skrg,,dugaan ini masih baru..mungkin jiwa masih x stabil,,fizikal dan mental x sekuat mana..mungkin aku belum dewasa..benar kata2 org tu..namun aku redha yg aku dilahirkan mempunyai semngt rasa cintakan pd sahabat2 aku..walaupun rasa cinta mereka berlainan padaku..</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;">Luahan hati x pernah menipu..inilah luahan hati aku..</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;">Atas nama Khairee Sahil..</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;">dia bukan seorg yg baik..</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;">dia bukan sorg yg rajin..</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;">dia bukan sorg yg sentiasa mnjaga kata..</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;">dia bukan sorg yg patut diberi puji..</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;">dia hnya manusia yg sama seperti semua..</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;">dia hnya manusia yg menerima apa sahaja yg dikatakan org..</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;">dia menggunakan sifat sabar sebagai jalan..</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;">dia mudah memaafkan manusia..</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;">dia menerima apa jua sifat baik atau buruk menjadi kwn dia..</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;">kerana aku lebih mengenali diri aku daripada kamu..</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;">~~Syukur aku x sendiri..aku masih ada kluarga dan aku masih ada org2 yg berada dismpingku iaitu sahabat-sahabat terbaik aku..mungkin dgn kata-kata aku,,cara aku membuat kamu terasa..aku meminta maaf...beri ruang dan masa utk aku membina diri..kalau berjmpa dgn aku,,senyum sahaja itu sudah memadai..kerana senyum dibibirku xkn aku lepaskan sehinggalah penghujung nyawaku..Perjalananku masih jauh dan memerlukan sahabat dalam hidupku kerana sahabat adalah utk selamanya..~~</span>kkrekhttp://www.blogger.com/profile/00789412937850299925noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6035246385346587736.post-52210894352497920802012-02-02T06:16:00.001-08:002012-02-02T06:17:29.211-08:00Islam agama sejagat<div style="background-color: white;"><br />
<span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 18px;"><i>ISLAM! Satu agama yang menekankan konsep ketuhanan yang satu, berasaskan ajaran yang terkandung di dalam kitab suci al-Quran, iaitu satu-satunya kitab yang terpelihara daripada sebarang bentuk kesilapan.</i></span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 18px;"><i><br />
</i></span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 18px;"><i>Mereka yang memeluk Islam diiktiraf sebagai golongan terbaik. Ini diakui sendiri Allah melalui firman-Nya, bermaksud: "Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran, dan beriman kepada Allah." (Al-Quran, surah Ali-Imran: 110)</i></span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 18px;"><i><br />
</i></span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 18px;"><i><br />
</i></span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 18px;"><i><br />
</i></span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 18px;"><i>Sinar Islam terpancar di seluruh penjuru dunia. Selagi tempat itu dihuni manusia, demikianlah cahaya kebenaran itu menerangi hati masyarakatnya.</i></span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 18px;"><i><br />
</i></span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 18px;"><i>Begitupun, Islam paling berpengaruh di benua Afrika dan rantau Timur Tengah, termasuk di beberapa negara benua Asia.</i></span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 18px;"><i><br />
</i></span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 18px;"><i>Komuniti besar juga dijumpai di China, Semenanjung Balkan di Eropah Timur dan Russia, yang dulunya kebal dengan anasir komunisme. Tidak ketinggalan di Eropah Barat yang bertunas melalui kumpulan imigran Muslim.</i></span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 18px;"><i><br />
</i></span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 18px;"><i>Hari ini dianggarkan ada kira-kira 1.8 bilion umat Islam, dengan 20 peratus tinggal di negara Arab, 30 peratus di wilayah dan perbatasan sebelah India manakala 15.6 peratus adalah Indonesia, iaitu negara paling ramai masyarakat Islam.</i></span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 18px;"><i><br />
</i></span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 18px;"><i>Secara umum orang Islam terbahagi kepada dua denominasi besar, Sunni (85 peratus) dan Syiah (15 peratus), namun mereka teguh bernaung di bawah kepercayaan yang satu, malah ibadatnya serupa.</i></span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 18px;"><i><br />
</i></span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 18px;"><i>Jumlah yang sangat besar itu sekali gus menjadikan Islam menjadi agama kedua terbesar di dunia, selepas Kristian.</i></span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 18px;"><i><br />
</i></span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 18px;"><i>Suburnya Islam ibarat 'cendawan selepas hujan' hasil dakwah dan perjuangan yang dipelopori junjungan besar Nabi Muhammad s.a.w, nabi terakhir bagi manusia.</i></span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 18px;"><i><br />
</i></span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 18px;"><i>Realiti ini membuktikan Islam agama yang sesuai dan semakin diterima sekalian manusia, tidak mengira jantina, usia dan taraf kedudukan, baik miskin atau kaya, selagi mengakui tuhannya Allah dan Nabi Muhammad s.a.w Rasulullah.</i></span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 18px;"><i><br />
</i></span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 18px;"><i>Tetapi apabila sudah besar, muncul pula perselisihan. Bukan sekadar urusan keduniaan, malah persoalan seperti untuk siapa dan milik siapa Islam ini, bahkan siapa yang layak memartabatkannya juga diperdebatkan.</i></span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 18px;"><i><br />
</i></span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 18px;"><i>Malah, tidak keterlaluan jika dikatakan, bermula daripada bibit kecil itu tercetus pertikaman lidah, tuduh menuduh dan saling mempelekehkan, sehingga terbawa-bawa kepada isu terkeluar daripada Islam yang sebenar, dek kerana terkeliru.</i></span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 18px;"><i><br />
</i></span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 18px;"><i>Penyandang Kursi Abdullah Fahim di Institut Islam Hadhari, Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM), Prof Datuk Dr Ismail Ibrahim, menegaskan Islam yang diturunkan Allah melalui Rasul-Nya sebenarnya untuk semua manusia.</i></span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 18px;"><i><br />
</i></span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 18px;"><i>Menurutnya, sesiapapun berhak menganut agama suci itu dan tiada sebarang sekatan dalam hal ini, termasuk untuk mengamalkan ajaran Islam dan memperjuangkannya.</i></span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 18px;"><i><br />
</i></span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 18px;"><i>Nabi bersabda bermaksud: "Sesiapa mengajak kepada petunjuk, baginya pahala seperti pahala orang-orang yang mengikuti (ajakan)nya, tidak dikurangi sedikitpun daripada pahala-pahala mereka." (Hadis riwayat Muslim)</i></span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 18px;"><i><br />
</i></span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 18px;"><i>Beliau berkata, sekiranya masyarakat menyelusuri sejarah, Islam wujud semenjak zaman Nabi Adam a.s lagi, kemudian ia berterusan kepada nabi dan rasul selepas baginda.</i></span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 18px;"><i><br />
</i></span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 18px;"><i>"Cuma selepas Nabi Ibrahim a.s, banyak pihak yang meninggalkan ajaran Islam sehingga menyembah berhala, menyekutukan Allah.</i></span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 18px;"><i><br />
</i></span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 18px;"><i>"Akhir sekali datang Nabi Muhammad s.a.w membawa Islam iaitu Islam yang dibawa yang sama dari dulu.</i></span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 18px;"><i><br />
</i></span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 18px;"><i>"Cuma dakwah Nabi Muhammad ini berbeza sedikit dengan nabi sebelumnya, kerana nabi sebelumnya membawa ajaran untuk kaum tertentu saja.</i></span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 18px;"><i><br />
</i></span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 18px;"><i>"Baginda s.a.w pula membawa ajaran Islam untuk semua manusia, tidak terbatas di negara Arab dan kaum tertentu saja.</i></span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 18px;"><i><br />
</i></span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 18px;"><i>"Islam seluruhnya adalah komuniti yang paling besar dan kerana itu dalam solat, ibadat puasa, hatta menunaikan haji juga di tempat yang sama iaitu di Tanah Suci Makkah.</i></span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 18px;"><i><br />
</i></span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 18px;"><i>"Melalui ibadat ini menjelaskan kepada masyarakat, umat Islam adalah satu dan kita harus bersatu," katanya.</i></span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 18px;"><i><br />
</i></span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 18px;"><i>Beliau juga menegaskan, Islam adalah milik semua pihak yang mengaku Nabi Muhammad s.a.w adalah nabi terakhir, mengucap kalimah syahadah dan tidak murtad, iaitu selagi tidak menyatakan keluar daripada Islam.</i></span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 18px;"><i><br />
</i></span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 18px;"><i>"Apabila mengatakan solat tidak wajib, terkeluarlah daripada Islam dan kalau melakukan maksiat sekalipun, selagi tidak menafikan kewajipan dalam beragama, masih dikira Islam," katanya.</i></span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 18px;"><i><br />
</i></span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 18px;"><i>Lima ahli hadis meriwayatkan daripada Tamim ad-Darimi dari Nabi s.a.w, baginda bersabda, (maksudnya): "Agama adalah nasihat." Kami bertanya: "Untuk siapa?" Nabi s.a.w menjawab: "Untuk Allah, kitab-Nya, rasul-Nya, ulama umat Islam dan umat Islam secara keseluruhannya."</i></span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 18px;"><i><br />
</i></span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 18px;"><i>Orang Islam mempercayai Allah mewahyukan al-Quran kepada Nabi Muhammad s.a.w, melalui malaikat Jibril serta menjunjung tinggi al-Quran dan sunnah sebagai sumber asas dalam kehidupan, sama ada membabitkan politik, ekonomi, pendidikan dan hal ehwal kemasyarakatan, selain mengambil hukum melalui ijmak, qias dan ijtihad.</i></span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 18px;"><i><br />
</i></span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 18px;"><i>Sebagaimana fahaman lain yang mempunyai tatacara, Islam juga tidak terlepas daripadanya, malah rangkuman tiga segmen; ketuhanan (tauhid), peribadatan (syariah) dan nilai (akhlak), menjadikannya ajaran yang lebih tersusun.</i></span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 18px;"><i><br />
</i></span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 18px;"><i>Ringkasnya, umat Islam perlu mematuhi lima prinsip yang disebut Rukun Islam, gabungan ketiga-tiga segmen terbabit.</i></span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 18px;"><i><br />
</i></span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 18px;"><i>Bagi umat Islam, walaupun Nabi Muhammad yang membawa ajaran Islam, mereka tidak menganggap baginda pengasas agama baru, tetapi sebagai rasul mengembalikan semula ajaran asal ketuhanan yang satu Nabi Ibrahim, Musa, Isa dan sekalian nabi a.s.</i></span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 18px;"><i><br />
</i></span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 18px;"><i>Dr Ismail berkata, dalam soal ini tidak berbangkit lagi persoalan sama ada sesetengah pihak itu Islam atau terkeluar daripada Islam, selagi dia mematuhi prinsip terbabit.</i></span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 18px;"><i><br />
</i></span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 18px;"><i>"Islam bukan untuk orang Melayu atau Arab sahaja. Michael Jackson pun kalau dia mengucap kalimah syahadah, dia juga orang Islam," katanya.</i></span></span><br />
</div>kkrekhttp://www.blogger.com/profile/00789412937850299925noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6035246385346587736.post-77962335680254063392012-02-02T05:18:00.000-08:002012-02-02T05:18:18.807-08:00Prinsip ketaatan, syura dan sikap raja-rajaAli Bukhari Amir<br />
<br />
<br />
Ketika Ratu Balqis menerima sepucuk surat daripada Raja Sulaiman a.s, ratu itu telah bermesyuarat terlebih dahulu dengan mengumpulkan pendapat berhubung pendirian yang harus ditegakkan untuk mendepani seruan Tauhid oleh raja Bani Israel tersebut.<br />
<br />
Ratu Balqis menyedari akan perihal kekuatan bala tentera Raja Sulaiman. Ratu telah mendengar kekuasaan dan kekuatan Raja Sulaiman itu bukan calang-calang. Bani Israel itu pernah ditakluk Jalut. Kemudian dibangkitkan Talut untuk mendepani Jalut.<br />
<br />
Setelah itu, Jalut terbunuh oleh salah seorang tentera bernama Daud. Dan dengan kerana itulah Daud akhirnya diangkat sebagai raja yang bijaksana. Kini, anaknya Sulaiman telah mengambil takhta dan kedudukannya sebagai raja Bani Israel yang baru.<br />
<br />
Ratu Balqis pernah mendengar kehebatan Daud. Baginda boleh melembutkan besi keras dengan tangannya. Tetapi, Daud juga gemar bersuluk sendirian menyanyikan lagu pujian kepada Tuhan dengan kitab Zabur (Mazmur).<br />
<br />
Suaranya yang gemersik itu menyebabkan haiwan dan burung-burung yang berterbangan menjadi jinak, terpaku lalu ikut sama bertasbih mengelilingi Daud tatkala gurindam lagu pujian kemesraan kepada Tuhan itu didendangkan.<br />
<br />
Pada zaman anak Daud, iaitu Sulaiman, burung-burung itulah yang menjadi bala tentera anak-anaknya. Sulaiman memahami jalan bahasa haiwan.<br />
<br />
Dan, tadi Ratu Balqis telah menerima sepucuk surat daripada burung Hud Hud yang kini diangkat sebagai 'wartawan ' baru bagi mewakili Raja Sulaiman itu.<br />
<br />
Ratu mula bermesyuarat<br />
<br />
Lalu bermesyuaratlah baginda sang ratu bersama-sama para pembesarnya guna mencari keputusan dan mencapai kata sepakat berhubung isi kandungan surat Raja Sulaiman itu.<br />
<br />
"Aku penyembah matahari walhal Sulaiman menyembah Tuhan yang tidak kelihatan, tak dapat dicapai pancaindera," si ratu berbisik sendirian sambil menunggu kehadiran para pembesar. "Agama kedua-dua kerajaan ini berbeza."<br />
<br />
Balqis melihat surat Sulaiman itu berulangkali. Pada awal-awal surat itu tertulis nama Allah, Tuhan Raja Sulaiman yang bersifat pemurah, penyayang dan mengasihani.<br />
<br />
"Apakah Sulaiman itu juga bersifat penyayang seperti Tuhannya?" hatinya berbunga dan dia tersenyum sendirian.<br />
<br />
Para pembesar sudah bersedia mendengarkan titahnya. Tetapi, baginda ratu bukanlah watak yang suka menitahkan hal-hal yang tidak masuk akal dan baginda tidak akan melangkah lebih jauh membuat keputusan tanpa mengambilkira pendapat para pembesarnya.<br />
<br />
"Sesungguhnya surat itu dari Nabi Sulaiman, dan kandungannya (seperti berikut): 'Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani,<br />
<br />
"Bahawa janganlah kamu meninggi diri terhadapku, dan datanglah kamu kepadaku dengan menyerah diri (beriman dan mematuhi ajaran ugama Allah).<br />
<br />
Raja perempuan itu berkata lagi: "Wahai ketua-ketua kaum, berilah penjelasan kepadaku tentang perkara yang aku hadapi ini; aku tidak pernah memutuskan sesuatu perkara sebelum kamu hadir memberi pendapat dan mempersetujuinya."<br />
<br />
Mereka menjawab: Kita adalah orang-orang yang kuat gagah dan amat berani merempuh peperangan; dan perkara itu (walau bagaimanapun) terserahlah kepadamu; oleh itu fikirkanlah apa yang engkau hendak perintahkan.<br />
<br />
Raja perempuan itu berkata: "Sesungguhnya raja-raja, apabila masuk ke sebuah negeri, mereka merosakkannya, dan mereka menjadikan penduduknya yang mulia hina-dina; dan sedemikian itulah mereka akan lakukan.<br />
<br />
"Dan bahawa aku hendak menghantarkan hadiah kepada mereka, kemudian aku akan menunggu apakah balasan yang akan dibawa balik oleh utusan-utusan kita." [Surah an-Naml: ayat 30 - 35]<br />
<br />
Sikap sang Ratu patut diteladani<br />
Baginda sang ratu mengutamakan pandangan pembesar, pemimpin kaum dan rakyat jelata sebelum menitahkan sesuatu. Daulat sang ratu terletak di atas restu, suara, pendapat, pandangan rakyat yang mewakili jiwa, ruh serta pemikiran bangsa.<br />
<br />
Baginda tidaklah sesuka hati membuat keputusan tanpa merujuk orang-orang di sekelilingnya terlebih dahulu. Sikap dan pendirian ini sangat Islami dan cenderung ke arah pendirian Tauhid walaupun baginda sang ratu bukannya memeluk agama Tauhid. Allah s.w.t merakam pendirian Balqis ini sebagai contoh teladan kepada raja-raja dan pemerintah.<br />
<br />
Kedua, dalam fikiran ratu sudah tersemat andaian dan sepekulasi bahawa raja-raja zalim akan selalu merosakkan negeri lalu menyebabkan orang yang paling mulia menjadi hina-dina.<br />
<br />
Dengan penuh hati-hati, walaupun diasak oleh para pembesar untuk berperang, maka Balqis tetap menolak saranan supaya kerajaannya berperang dengan kerajaan Sulaiman. Baginda bimbang nasib rakyat jelata yang lebih banyak terkorban.<br />
<br />
Lalu baginda ratu memilih jalan perdamaian dengan mengirimkan hadiah sebagai cara melihat tindak-tanduk Raja Sulaiman apabila melihatkan hadiah-hadiahnya yang serba mewah dan barang perhiasan yang berkilauan bak mutiara itu.<br />
<br />
Maka apabila (utusan pembawa hadiah itu) datang mengadap Nabi Sulaiman, berkatalah Nabi Sulaiman (kepadanya): "Tidaklah patut kamu memberikan kepadaku pemberian harta-benda, kerana apa yang telah diberikan Allah kepadaku lebih baik dari apa yang telah diberikanNya kepada kamu; (bukan aku yang memandang kepada pemberian hadiah) bahkan kamulah yang bergembira dengan hanya kekayaan yang dihadiahkan kepada kamu (atau yang kamu hadiahkan dengan perasaan megah).<br />
<br />
"Kembalilah kepada mereka, (jika mereka tidak juga mahu beriman) maka demi sesungguhnya Kami akan mendatangi mereka dengan angkatan tentera yang mereka tidak terdaya menentangnya, dan kami akan mengeluarkan mereka dari negeri Saba' dengan keadaan hina, menjadi orang-orang tawanan."<br />
<br />
Giliran Raja Sulaiman bermesyuarat<br />
<br />
Nabi Sulaiman berkata pula (kepada golongan bijak pandainya): "Wahai pegawai-pegawaiku, siapakah di antara kamu yang dapat membawa kepadaku singgahsananya sebelum mereka datang mengadapku dalam keadaan berserah diri memeluk Islam?"<br />
<br />
Berkatalah Ifrit dari golongan jin: "Aku akan membawakannya kepadamu sebelum engkau bangun dari tempat dudukmu, dan sesungguhnya aku amatlah kuat gagah untuk membawanya, lagi amanah."<br />
<br />
Berkata pula seorang yang mempunyai ilmu pengetahuan dari Kitab Allah: "Aku akan membawakannya kepadamu dalam sekelip mata!" Setelah Nabi Sulaiman melihat singgahsana itu terletak di sisinya, berkatalah ia: "Ini ialah dari limpah kurnia Tuhanku, untuk mengujiku adakah aku bersyukur atau aku tidak mengenangkan nikmat pemberianNya. Dan sesiapa yang bersyukur maka faedah syukurnya itu hanyalah terpulang kepada dirinya sendiri, dan sesiapa yang tidak bersyukur (maka tidaklah menjadi hal kepada Allah), kerana sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya, lagi Maha Pemurah."<br />
<br />
Nabi Sulaiman berkata pula (kepada orang-orangnya): "Ubahkanlah keadaan singgahsananya itu, agar kita melihat adakah ia dapat mencapai pengetahuan yang sebenar (untuk mengenal singgahsananya itu) atau ia termasuk dalam golongan yang tidak dapat mencapai pengetahuan yang demikian."<br />
<br />
Maka ketika ia datang mengadap, Nabi Sulaiman bertanya kepadanya: Serupa inikah singahsanamu?" Ia menjawab: "Boleh jadi inilah dia; dan kami telah diberikan ilmu pengetahuan sebelum berlakunya (mukjizat) ini, dan kami pula adalah tetap berserah diri (menjunjung perintah Allah)."<br />
<br />
Dan ia dihalangi (daripada memeluk Islam pada masa yang lalu): apa yang ia pernah menyembahnya (dari benda-benda) yang lain dari Allah; sesungguhnya adalah ia (pada masa itu) dari puak yang kafir.<br />
<br />
(Setelah itu) dikatakan kepadanya: "Dipersilakan masuk ke dalam istana ini." Maka ketika ia melihatnya, disangkanya halaman istana itu sebuah kolam air, serta dia pun menyingsingkan pakaian dari dua betisnya. Nabi Sulaiman berkata: "Sebenarnya ini adalah sebuah istana yang diperbuat licin berkilat dari kaca". (Mendengar yang demikian), Balqis berdoa: "Wahai Tuhanku, sesungguhnya aku telah menzalimi diri sendiri dan (sekarang aku menegaskan) aku berserah diri memeluk Islam bersama-sama Nabi Sulaiman, kepada Allah Tuhan sekalian alam." [An-Naml: 36 - 44]<br />
<br />
Rendah diri Sulaiman a.s<br />
Apabila ada kalangan rakyatnya yang berjaya pindahkan singgahsana Ratu Balqis itu, Raja Sulaiman memuji dan bersyukur kepada Allah dengan sebanyak-banyaknya kerana diberikan rakyat yang gagah perkasa dan taat pula pada perintahnya.<br />
<br />
Raja Sulaiman berikhtiar keras menimbulkan rasa kagum dalam hati pihak yang didakwahnya agar baginda ratu itu berasa tertarik kepada agama Tauhid.<br />
<br />
Antaranya ialah dengan cara mengambil singgahsana Ratu Balqis itu. Singgahsana lambang kepada kekuasaan seseorang raja. Apabila singgahsana raja boleh dialihkan, bererti pihak yang mengalihkan singgahsana itu tentunya memiliki kekuasaan yang lebih, mengatasi kerajaan yang lain.<br />
<br />
Paling penting, baik Raja Sulaiman dan Ratu Balqis, kedua-duanya melakukan musyawarah terbuka bersama para pembesar serta rakyat untuk mencari buah fikiran yang berguna dalam menangani masalah kenegaraan dan urusan dakwah.<br />
<br />
Taat terangkat selepas musyawarah<br />
Sesungguhnya Allah menyuruh kamu supaya menyerahkan segala jenis amanah kepada ahlinya (yang berhak menerimanya), dan apabila kamu menjalankan hukum di antara manusia, (Allah menyuruh) kamu menghukum dengan adil. Sesungguhnya Allah dengan (suruhanNya) itu memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepada kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi sentiasa Melihat.<br />
<br />
Wahai orang-orang yang beriman, taatlah kamu kepada Allah dan taatlah kamu kepada Rasulullah dan kepada "Ulil-Amri" (orang-orang yang berkuasa) dari kalangan kamu. Kemudian jika kamu berbantah-bantah (berselisihan) dalam sesuatu perkara, maka hendaklah kamu mengembalikannya kepada (Kitab) Allah (Al-Quran) dan (Sunnah) RasulNya - jika kamu benar beriman kepada Allah dan hari akhirat. Yang demikian adalah lebih baik (bagi kamu), dan lebih elok pula kesudahannya. [Surah an-Nisa': ayat 58 - 59]<br />
<br />
Dalam konteks pemerintahan Islam, ketaatan kepada pemerintah, raja-raja itu didahului oleh musyawarah bersama rakyat. Maka, dalam konteks Alam Melayu yang mana Melayu itu beragama Islam, maka perihal ketaatan kepada raja-raja itu mesti dirujuk kepada musyawarah terlebih dahulu.<br />
<br />
Raja-raja, pembesar dan pemerintah perlu bermesyuarat mengambil pandangan, membuka ruang terbuka untuk mengambil undi rakyat jika mahu menaikkan pemimpin atau menjatuhkan mereka.<br />
<br />
Demikianlah juga.. jika ada pemerintah yang lompat partinya, maka hendaklah rakyat yang terlebih dahulu diminta kata putus persetujuannya. Pendek kata, apa-apa pun projek kenegaraan, menaikkan dan menjatuhkan pemerintahan dan lompat parti, perlulah mendapatkan pandangan umum rakyat terlebih dahulu sebelum berbicara lanjut mengenai ketaatan.<br />
<br />
Ini kerana, menurut surah an-Nisa', hal prinsip ketaatan (ayat 59) DIDAHULUI nas yang terkait dengan prinsip penyerahan urusan amanah pemerintahan kepada semua rakyat (ayat 58). Wallahu'alam..kkrekhttp://www.blogger.com/profile/00789412937850299925noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6035246385346587736.post-39156702062909814042012-02-02T04:55:00.001-08:002012-02-02T04:55:30.739-08:00Kisah Nabi Sulaiman & Jin & Ratu BalqisDalam kisah Nabi Sulaiman a.s, diceritakan bahawa baginda mengajak seorang Ratu (pemerintah) dari sebuah negeri untuk mengikuti agamanya, iaitu hanya menyembah Allah s.w.t dan bukan yang lain (maksud al-Quran, surah al-Naml: 10-44).<br />
<br />
Negeri itu adalah Saba dan Ratunya bernama Balqis. Kisah tentang negeri Saba dan penduduknya terdapat di dalam al-Quran, iaitu surah Saba ayat 15-21. Surah Saba diturunkan di Mekah, mengandungi 54 ayat. Dinamakan surah Saba (perihal penduduk Saba), kerana kisah mereka ada disebutkan pada ayat-ayat 15 hingga 21. Pada awal surah ini, Allah menegaskan bahawa segala puji bagi-Nya kerana Dialah yang menciptakan dan menguasai seluruh alam, dan Dialah yang maha melimpah nikmat-Nya dan rahmat-Nya kepada sekalian makhluk-Nya di alam kehidupan ini, dan yang maha melimpah nikmat-Nya dan rahmat-Nya kepada orang-orang beriman pada hari akhirat.<br />
<br />
Setelah menolak fahaman kaum kafir musyrik yang menentang Nabi Muhammad s.a.w dan yang tidak percayakan kedatangan hari kiamat, dan setelah menerangkan keistimewaan-keistimewaan yang telah diberikan kepada nabi-nabi yang telah lalu, maka Allah s.w.t memberi amaran kepada golongan musyrik itu, sekiranya mereka masih berdegil dengan kekufuran, maka mereka akan dibinasakan sebagaimana penduduk negeri Saba yang telah dibinasakan kerana mereka kufur ingkar.<br />
<br />
Kemudian Allah s.w.t menujukan firman-Nya kepada Nabi Muhammad s.a.w dan menerangkan bahawa baginda adalah diutus kepada umat manusia seluruhnya sebagai Rasul pembawa berita gembira kepada orang-orang yang beriman dan pemberi amaran kepada orang-orang yang ingkar.<br />
<br />
Sebagai penutup, digambarkan keadaan orang-orang yang bersalah pada hari kiamat. Mereka kelihatan cemas takut dan gerun gementar apabila menyaksikan azab seksa yang disediakan untuk mereka. Semasa mereka diseret untuk menerima balasan, mereka berkata: “Sekarang kami beriman…” tetapi pengakuan mereka yang demikian tidak ada gunanya kerana tempat beriman ialah di dunia, sedang mereka telah terpisah dari dunia dan tidak mungkin kembali lagi.<br />
<br />
Dalam surah tersebut dijelaskan bahawa negeri Saba dikurniai Allah s.w.t dengan kemewahan, dengan tanah yang subur sehingga penduduknya hidup dengan aman makmur. Allah s.w.t berfirman yang bermaksud: “… (Negerimu) adalah negeri yang baik dan (Tuhanmu) adalah Tuhan yang Maha Pengampun.” (Surah Saba: 15).<br />
<br />
Namun, kerana ingkar kepada Allah s.w.t, penduduk Saba ditimpa azab berupa banjir besar yang menghancurkan negeri mereka. Kisah pengingkaran kaum Saba dan turunnya azab Allah s.w.t ini terjadi setelah Ratu Balqis mengikuti agama Nabi Sulaiman a.s.<br />
<br />
Sebuah hadis sahih daripada Ibnu Abbas menjelaskan bahawa Rasulullah s.a.w pernah ditanya seseorang, yang bermaksuid: “Apakah Saba itu nama negeri atau nama seseorang?” Nabi menjawab, “Dia adalah manusia beranak sepuluh. Enam tinggal di Yaman dan empat di Syam. Yang di Yaman ialah Mudzhij, Kindah, Alazad, Asa’ariyum, Anmar dan Himyar. Yang di Syam adalah Lakham, Judzam, Amilah dan Ghassan.”<br />
<br />
Nenek moyang mereka dikatakan berasal daripada kabilah-kabilah Arab Yaman. Asal kediaman mereka bernama Saba, kemudian menjadi nama negeri atau kerajaan dengan ibu kota Maarib.<br />
<br />
Kerajaan Saba pernah dipimpin oleh seorang Ratu yang bernama Balqis. Kepimpinan Balqis menunjukkan bahawa seorang wanita boleh terlibat dan berperanan dalam mengelola pemerintahan. Balqis termasuk seorang Ratu yang bijaksana, suka berunding dan berdamai. Negeri Saba yang dipimpinnya disebut di dalam al-Quran sebagai negeri yang baik dengan Tuhan Yang Maha Pengampun (Surah Saba: 15), kerana Allah s.w.t telah mengurniai tanah Saba dengan lading-ladang yang amat subur.<br />
<br />
Allah s.w.t melimpahkan rezeki-Nya kepada penduduk Saba dengan memberi mereka dua kumpulan kebun yang luas lagi amat subur. Namun kerana mereka tidak mensyukuri nikmat yang telah diberikan, Allah s.w.t menggantikan pohon-pohon di kebun itu dengan pohon yang berbuah pahit, iaitu pohon Asl dan Sidr. Asl adalah pohon yang berakar kuat sehingga sukar dicabut. Adapun pohon Sidr adalah pohon yang tidak mengenyangkan untuk dimakan.<br />
<br />
Kisah negeri Saba dengan penduduknya merupakan petunjuk, pengajaran dan tanda akan nyatanya kekuasaan Allah s.w.t, sebagaimana firman-Nya: “… Sesungguhnya bagi kaum Saba ada tanda (kekuasaan Tuhan) di tempat kediaman mereka…” (Surah Saba: 15).<br />
<br />
Nikmat yang diberikan oleh Allah s.w.t tidak mereka syukuri, bahkan mereka menganiaya diri mereka sendiri dengan mengingkari seruan Allah s.w.t sehingga mereka diazab Allah s.w.t. Azab berupa banjir dan pohon berbuah pahit menjadi pengajaran berharga bagi kaum Saba.Nabikkrekhttp://www.blogger.com/profile/00789412937850299925noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6035246385346587736.post-40057817462314944862012-01-06T07:06:00.000-08:002012-01-06T07:06:50.135-08:00kkrekhttp://www.blogger.com/profile/00789412937850299925noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6035246385346587736.post-37754470816875764852011-12-29T09:29:00.000-08:002011-12-29T09:29:33.353-08:00Cinta Itu Nikmat Tetapi Awas<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhY8WV9df1JVNBE-hNEgo6tijX8GxYdVDmwktxqGB8GTSVxCpk5-d_ghv30fh44dZbNwo-ClkLdZAwnDrT84TJ-ytyPujAbZj8sLPzgsYB4Eb2TENKK-0hULSzryuEOAwa0Q-pyUSVkZedw/s1600/3847848894_24f6d16b5a.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhY8WV9df1JVNBE-hNEgo6tijX8GxYdVDmwktxqGB8GTSVxCpk5-d_ghv30fh44dZbNwo-ClkLdZAwnDrT84TJ-ytyPujAbZj8sLPzgsYB4Eb2TENKK-0hULSzryuEOAwa0Q-pyUSVkZedw/s320/3847848894_24f6d16b5a.jpg" width="320" /></a></div><br />
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Cinta itu suci. Namun kita sebagai remaja yang baru setahun jagung terjebak ke kancah percintaan yang memberi nikmat seketika tetapi ibarat duri dalam daging yang akhirnya memakan diri sendiri.</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Ya, memang benar cinta itu buta, tetapi hakikatnya kita yang buta dan tuli mengenal apa itu erti cinta. Natijahnya kini, cinta yang dicanang sebagai sesuatu yang suci dinodai dengan titik-titk hitam kemungkaran dan kerendahan maruah segelintir kita yang bersifat bodoh sombong mendefinisikan cinta sebagai sebuah ikatan yang menghalalkan yang haram.</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Siapa yang harus dipersalahkan?</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Tepuk dada tanya Iman.</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Sudah terang lagi bersuluh, lebih separuh daripada kita pernah terjerat dengan kenikmatan cinta itu sendiri. Tidak kiralah yang terpaksa, yang rela atau suka-suka.</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Tanya diri kita sendiri, adakah kita menghormati cinta suci itu atau perasaan cinta yang menjalar dalam segenap inci tubuh badan kita ini menjadikan lesen untuk kita merendahkan maruah kita sebagai umat Islam yang berpegang kepada agama yang suci.</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Remaja kini sudah tidak segan silu lagi melakukan perkara sumbang di hadapan khalayak ramai, dipaparkan dan dijadikan sorotan setiap hari.</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Ternyata maruah kita seperti diperkotak-katikkan dengan kerakusan nafsu yang menjadi tuan dan raja sehingga kita diibaratkan seperti mengikut kehendak sendiri.</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Keghairahan kita mengejar nikmat cinta sebenarnya menongkah arus tujuan kita diberi nikmat untuk menjadi dewasa. Matangnya kita bukan bererti kita matang untuk mengawal nafsu yang semakin beraja memerintah akal fikiran yang waras.</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Buktinya, ramai antara kita yang semaki terdedah dengan gejala-gejala sosial. Maruah hilang entah ke mana, malu sudah tidak bertandang, takut kepada-Nya jauh sekali. Yang perempuan menggoda, yang lelaki tergoda.</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Lemah sungguh kita sebagai manusia yang menjadi ciptaan Allah S.W.T yang paling mulia. Lebih parah pula apabila lelaki bersikap habis madu sepah dibuang. Yang perempuan pula bersikap pendek akal dengan cubaan membunuh diri. Padahal sikap mereka yang sebenarnya yang mendorong mereka menghancurkan hidup mereka sendiri.</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Hakikatnya kini, bercinta itu sudah menjadi satu <em style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">"trend"</em> dalam kehidupan kita. Kita lebih cenderung mengelaskan mereka yang kononnya yang tidak bercinta atau <em style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">'couple'</em> itu kolot, ketinggalan zaman atau mungkin juga tidak laku. Hal ini menyebabkan kita berasa malu dan mula ketagih untuk bercinta.</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Realitinya, mereka yang berjaya mempertahankan perasaan mereka daripada dinodai <em style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">'cinta monyet' </em>merupakan mereka yang teguh pendirian dan berhati mulia kerana tidak bertindak untuk dinodai cinta suci itu.</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Apakah kita tidak malu berpeleseran dengan pasangan kita?</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Ditayang-tayang, ditunjuk-tunjuk ibarat <em style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">'show case'</em> lagaknya. Kononnya mereka sahaja yang mempunyai pasangan. Padahal, tindakan kita ini ibarat meletakkan muka dipunggung sendiri. Maruah pula jatuh tergolek-golek.</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Siapa yang suka apabila 24 jam asyik muka kita sahaja yang berkepit seperti suami isteri ke sana ke sini tanpa segan silu?</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Hakikatnya, perasaan malu, mual, menyampah seperti menunjah-nunjah melihat perlakuan mereka yang sudah dibutakan dan ditulikan oleh nikmat cinta. Ibu bapa pula seperti sudah tidak mampu melarang keghairahan anak mereka daripada terus hanyut dalam dunia mereka sendiri.</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Yang peliknya, ibu bapa buat-buat pejam mata sahaja apabila anak-anak mereka pergi dan balik menaiki satu kenderaan yang sama dengan lelaki-lelaki yang entah siapa-siapa.</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Perbuatan kita ini bukan sahaja menodai cinta itu sendiri tetapi juga menconteng arang ke muka kedua-dua ibu bapa kita. Usah mencipta kenikmatan seketika, kelak bias meruntuhkan maruah sendiri.</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Allah S.W.T telah menentukan jodoh kita sejak lahir lagi. Tidak perlulah kita berfikiran kolot dengan mengejar <em style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">'cinta monyet'</em> yang bakal mengundang seribu satu masalah dan kedukaan yang tiada akhirnya. Tiada manusia yang mati andai cinta itu tidak hadir dalam hati.</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Jika kita memang benar-benar ingin merasai nikmat cinta palsu itu, letakkanlah nafsu dan Iman kita di atas neraca timbang. Pastinya nafsu lebih berat daripada Iman kita.</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Mahukah kita menggadaikan maruah kita yang tidak ternilai harganya ini hanya untuk menikmati perasaan ghairah bercinta yang bertindak hanya seketika?</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Yang menanggungnya pastilah perempuan. Seronok dan nikmat sama dirasai, kenapa derita dipikul sendiri?</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Lelaki juga harus bertanggungjawab kerana <em style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">'bertepuk sebelah tangan tidak akan berbunyi'</em>. Sebenarnya dua-dua bersalah, kenapa yang harus menanggung malu perempuan seorang. Jadilah anak jantan sejati <em style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">'berani buat, berani tanggung'</em> bukannya mahu buat selepas itu lari tidak cukup tanah. Buat apa jadi lelaki kalau hanya sekadar lempar batu sembunyi tangan, lebih baik jadi lelaki lembut tetapi bertanggungjawab. Ini semua gara-gara cinta.</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Cinta itu menghayalkan. Cinta itu membuat kita alpa tentang segalanya. Lupa dunia, lupa Akhirat. Begitulah cinta itu. Kadang-kadang cinta itu sesuatu yang nikmat tetapi awas. Disebabkan cinta, kita sebagai manusia hilang maruah diri dan pengangan agama entah ke mana. Yang menanggungnya kita. Bukan oang lain.</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Tidak salah bercinta andai kita mampu mengawal nafsu serakah daripada menjadi tuan dan juga tidak berkelakuan jelek di hadapan orang ramai. Bagi mereka yang belum merasa nikmat cinta itu, berbanggalah kerana anda mempunyai harga diri yang tinggi. Jaga diri jangan terlalu dibuai perasaan hingga tergadai maruah.</div>kkrekhttp://www.blogger.com/profile/00789412937850299925noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6035246385346587736.post-40824198333655355522011-11-13T18:31:00.000-08:002011-11-13T18:31:28.130-08:00Kerajinan Sang Semut<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-ZrXLsulJghw/TsB9OoIbJ8I/AAAAAAAAAJs/Axdyb9UW9DQ/s1600/20110521-tree.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="http://4.bp.blogspot.com/-ZrXLsulJghw/TsB9OoIbJ8I/AAAAAAAAAJs/Axdyb9UW9DQ/s320/20110521-tree.jpg" width="320" /></a></div><br />
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Segala syukur dan puji-pujian kepada Allah Tuhan semesta alam. Tuhan yang berhak disembah, dipuji dan dicintai. Kami berlindung kepada Allah dari segala macam kejahatan dan tipu daya syaitan.</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Dari segala dosa dan noda yang telah kami lakukan. Aku bersaksi bahawa tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah semata-mata dan aku bersaksi bahawa Nabi Muhamad adalah pesuruh Allah. Selawat dan salam keatas baginda S.A.W.</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Sesungguhnya barang siapa yang diberikan oleh Allah petunjuk, maka tiada siapa yang dapat menyesatkannya dan barang siapa yang disesatkan oleh Allah, maka tiada siapa yang dapat memberikannya petunjuk.</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Kerajinan, daya usaha yang tinggi serta kegigihan adalah suatu frasa yang hampir sama ertinya. Namun berapa ramai daripada kita yang menghayati erti sebenarnya sebagai suatu aspek utama untuk mengorak kejayaan dalam setiap pekerjaan yang dilakukan?</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Berapa ramai dari kita yang menjadikan elemen rajin sebagai suatu unsur yang mesti ada dalam diri?</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Terciptanya manusia sebagai khalifah di muka bumi Allah ini adalah bukti kesempurnaan kejadian manusia. Jika kita bandingkan diri kita semua dengan makhluk lain seperti haiwan dan tumbuhan, sudah tentu terdetik rasa bertuahnya diciptakan sebagai manusia yang sempurna tubuh, akal fikiran dan anggota lainnya.</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Jika kita bandingkan diri kita dengan makhluk Allah bernama semut, pasti ada terlintas di fikiran bahawa semut adalah makhluk kecil yang lemah berbanding kita semua.</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Semut adalah serangga bersaiz kecil dan halus tubuh badannya. Kekurangan tersebut langsung tida mendukacitakan sang semut kerana mereka hidup dalam suatu komuniti yang besar, bersatu padu dan saling bekerjasama. Kegigihan sang semut sememangnya mengatasi manusia dan ini seharusnya menjadi pedoman dan pengajaran buat insan yang berfikir.</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Lihatlah bagaimana mereka meguruskan kehidupan harian dengan begitu rajin. Jika mencari makanan, mereka akan meredah segala pelusuk yang menempatkan makanan meskipun lokasinya amat jauh dari sarang.</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Cubalah anda menyelusuri seekor semut dari saat dia keluar untuk mencari makanan hinggalah pulang ke sarangnya. Pasti anda akan mendapati kesungguhan yang luar biasa dan tanpa putus asa yang ada pada sang semut.</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Kata seorang sarjana Barat, Henry W. Beecher,</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><em style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">"Satu jam yang tekun dan insentif, adalah jauh lebih baik dan menguntungkan daripada mimpi dan termenung yang bertahun lamanya."</em></strong></div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Komitmen dan dedikasi yang ditunjukkan oleh sang semut selari dengan tuntutan Islam yang menyeru umatnya agar sentiasa bersungguh-sungguh dalam melakukan sesuatu pekerjaan.</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Firman Allah s.w.t dalam surah An-Najm bermaksud:</div><div class="box-grey" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-color: rgb(221, 221, 221); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 3px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-color: rgb(221, 221, 221); border-left-style: solid; border-left-width: 3px; border-right-color: rgb(221, 221, 221); border-right-style: solid; border-right-width: 3px; border-style: initial; border-top-color: rgb(221, 221, 221); border-top-style: solid; border-top-width: 3px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: center;"><strong style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">"Dan bahawa sesungguhnya tidak ada (balasan) bagi seseorang melainkan (balasan) apa yang diusahakannya."<span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: blue; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"> [An-Najm:39]</span></strong></div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Dikisahkan Nabi Sulaiman A.S sedang berehat di luar Istana lalu baginda ternampak seekor semut yang sedang merayap di atas seketul batu. Baginda berasa kagum bagaimana semut itu boleh hidup di atas batu-batu yang kering di tengah-tengah padang pasir itu.</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Disebabkan ingin membantu semut tersebut, Baginda menyediakan sebuah rumah kecil dengan bekalan makanan gandum didalamnya. Selepas semut itu bersetuju, maka tingallah ia di dalam di dalam rumah kecil berisi bekalan gandum itu.</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Selepas sebulan lamanya, gandum itu hanya tinggal sedikit. Semut tersebut menjelaskan kepada Baginda kenapa ia lebih senang hidup di luar daripada dipelihara. Ini kerana ia bimbang Baginda akan terlupa memberinya makan kerana kebiasaannya jika di luar sana, sang semut akan makan sebiji gandum atas daya usaha dan kerja kerasnya. </div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Tetapi sebaik sahaja Nabi Sulaiman memasukkannya ke dalam rumah tersebut, sang semut menyatakan bahawa ia cuma dapat makan setengah gandum sahaja supaya bekalan itu mencukupi untuk sebulan lagi.</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Akhirnya Nabi Sulaiman akur bahawa usaha dan ikhtiar yang kuat sang semut dapat menjana kekuatan hidupnya. Benarlah apa yang dikatakan dalam buku Success Acceleration karya Tony Jeary:</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><em style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">"Bersikap optimis dan positif bukanlah hanya suatu tindakan, gimik atau formula ajaib yang perlu dilakukan apabila perlu. Sebaliknya ia adalah sesuatu yang mesti dibangun dan diamalkan sehingga ia menjadi suatu kebiasaan (a nature of response). Justeru mulai saat ini, jadilah seorang yang optimis sepanjang masa."</em></strong></div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Sang semut menjalankan tugasnya dengan dua elemen yang penting yang boleh kita contohi iaitu 'focus' dan 'priority' (keutamaan). Sang semut sentiasa fokus iaitu memberi tumpuan kepada kawasan sumber makanan lalu melaksanakannya dengan ikhtiar yang tinggi untuk mendapatkan makanan tersebut.</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Prioroti sang semut pula menekankan kepada kesesuaian kawasan sumber makanan untuk mereka perolehi. Sebaik sahaja sang semut mengenalpasti kawasan yang ingin dituju, maka segerombolan semut akan melakukan operasi mencari makanan tersebut.</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Mereka melakukan dengan penuh kesungguhan sehingga berjaya. Kerana sikap itulah, sang semut jarang sekali atau mungkin tidak pernah pulang ke sarang dengan tangan kosong!</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"> <a href="" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #9c162e; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;"></a>Hakikat ini disokong oleh Presiden Indonesia pertama, Sukarno ada menyatakan,</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><em style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">"Orang yang rajin lebih berharga daripada seorang raja."</em></strong></div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Wallahua'lam. <b>By:kkrek</b></div>kkrekhttp://www.blogger.com/profile/00789412937850299925noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6035246385346587736.post-40924040489365276822011-11-13T18:12:00.000-08:002011-11-13T18:12:51.157-08:00Kenapa Anda Tidak Solat?<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-YmhtYCPR3Yk/TsB4cTmV2SI/AAAAAAAAAJk/hLwXTZ3bNNE/s1600/012.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="235" src="http://1.bp.blogspot.com/-YmhtYCPR3Yk/TsB4cTmV2SI/AAAAAAAAAJk/hLwXTZ3bNNE/s320/012.jpg" width="320" /></a></div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Soalan:<em style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"> Kenapa awak tak solat?</em></div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Jawapan: <em style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Saya tak cukup masa la. Keje saya banyak. Saya memang busy memanjang.</em></div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Pengajaran: Masa itu adalah pinjaman dari Allah S.W.T, bila-bila pun Dia boleh ambil semula waktu yang dipinjamkan, maka beringatlah, walau sibuk sekalipun, luangkanlah masa sekurang-kurangya lima minit, lima kali sehari untuk bersolat.</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Situasi 2</strong></div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Soalan:<em style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"> Kenapa awak tak solat?</em></div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Jawapan: <em style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Saya rasa diri saya dah terlalu banyak buat dosa. Kalau saya solat, mahukah Allah terima ibadat saya tu?</em></div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Pengajaran: Allah S.W.T itu Maha Pengampun. Jika kita bertaubat dan kembali ke jalan Allah S.W.T nescaya ibadat kita akan diterima Allah S.W.T. Insya-Allah.</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Situasi 3</strong></div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Soalan:<em style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"> Kenapa awak tak solat?</em></div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Jawapan: <em style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Saya tak tau cara-cara nak solat. Mak ayah saya tak pernah ajar sebab mereka pun tak solat.</em></div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Pengajaran: Yang baik dijadikan tauladan, yang buruk di jadikan sempadan.</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Situasi 4</strong></div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Soalan:<em style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"> Kenapa awak tak solat?</em></div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Jawapan:<em style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"> Suka hati sayalah. Kubur masing-masing. Tolong jangan jaga hal saya.</em></div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Pengajaran: Terimalah teguran positif dengan hati yang terbuka, supaya diri kita sentiasa berubah menjadi lebih baik.</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Situasi 5</strong></div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Soalan:<em style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"> Kenapa awak tak solat?</em></div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Jawapan: <em style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Saya penatlah. Saya btul-btul tak larat. Boleh tak saya solat esok je?</em></div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Pengajaran: Sepenat-penat kita, janganlah kita tinggalkan solat kerana setiap perbuatan kita dicatat oleh Malaikat di bahu kiri dan kanan kita.(Malaikat Raqib & Atid)</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Situasi 6</strong></div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Soalan:<em style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"> Kenapa awak tak solat?</em></div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Jawapan:<em style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"> Sebab saya memang dah biasa macam ni. Rileklah. Alim sangatlah awak ni. Tak rugged lansung!</em></div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Pengajaran: Jangan lupa, bumi yang dipijak ini milik Allah S.W.T. Bila-bila masa dia boleh 'gulung' bumi ini.</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Situasi 7</strong></div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Soalan:<em style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"> Kenapa awak tak solat?</em></div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Jawapan:<em style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"> Alah nantilah aku solat. Aku muda lagi. Nanti tua aku taubatlah.</em></div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Pengajaran: Kita tidak tahu ajal kita bila. Boleh jadi hari ni, esok, lusa? Sekiranya gugur sahaja daun kita dari pokok yang terletak di Arash Allah S.W.T, maka bersedialah Izrail untuk memanggil kita pulang. Persoalannya, BERSEDIAkah kita ketika itu?</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Pernah jumpa tidak situasi di atas?</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Pernah atau tidak pernah, itulah jawapan-jawapan lazim yang biasa kita dengar dari masyarakat Islam. Islam mungkin hanya pada nama, ataupun mgkin saja hanya pada <em style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">ic,</em>ataupun hanya pada pegangan.</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Berpegang pada kefahaman Islam, tetapi tidak solat. Mungkin mereka terlupa bahawa, <strong style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">solat itu adalah tiang agama</strong>. Jangan kita kita lupa berterima kasih kepada Pencipta yang dtgkan kita ke dunia ni.</div><ul style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://www.iluvislam.com/templates/ja_teline_iii/images/bullet.gif); background-origin: initial; background-position: 15px 6px; background-repeat: no-repeat no-repeat; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; line-height: 1.5; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; padding-bottom: 10px; padding-left: 25px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Terlalu sibuk dengan aktiviti harian hingga terlupa adanya Allah S.W.T.</li>
</ul><ul style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://www.iluvislam.com/templates/ja_teline_iii/images/bullet.gif); background-origin: initial; background-position: 15px 6px; background-repeat: no-repeat no-repeat; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; line-height: 1.5; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; padding-bottom: 10px; padding-left: 25px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Terlalu penat bekerja cari rezeki hingga terlupa, rezeki itu pemberian Allah S.W.T.</li>
</ul><ul style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://www.iluvislam.com/templates/ja_teline_iii/images/bullet.gif); background-origin: initial; background-position: 15px 6px; background-repeat: no-repeat no-repeat; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; line-height: 1.5; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; padding-bottom: 10px; padding-left: 25px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Asyik berfikir tentang dosa yang sudah dibuat, hingga terlupa mahu fikir, apa amal yang belum buat. Asyik risau tentang ibadat yang bakal dibuat, takut tidak diterima, sedangkan ibadat tersebut, belum cuba dibuat.</li>
</ul><ul style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://www.iluvislam.com/templates/ja_teline_iii/images/bullet.gif); background-origin: initial; background-position: 15px 6px; background-repeat: no-repeat no-repeat; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; line-height: 1.5; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; padding-bottom: 10px; padding-left: 25px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Sibuk mahu menuding jari tentang keburukan orang, hingga lupa yang diri sendiri pun sudah cukup baligh untuk berfikir mana yang baik ataupun yang buruk.</li>
</ul><ul style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://www.iluvislam.com/templates/ja_teline_iii/images/bullet.gif); background-origin: initial; background-position: 15px 6px; background-repeat: no-repeat no-repeat; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; line-height: 1.5; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; padding-bottom: 10px; padding-left: 25px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Terlalu marah fikirkan orang cuba masuk cmpur hal peribadi, hingga lupa, soalan itu merupakan teguran supaya tidak tergelincir dari landasan yang asas.</li>
</ul><ul style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://www.iluvislam.com/templates/ja_teline_iii/images/bullet.gif); background-origin: initial; background-position: 15px 6px; background-repeat: no-repeat no-repeat; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; line-height: 1.5; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; padding-bottom: 10px; padding-left: 25px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Asyik fikirkan diri yang penat, hingga lupa hendak terima kasih pada Allah S.W.T.</li>
</ul><ul style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://www.iluvislam.com/templates/ja_teline_iii/images/bullet.gif); background-origin: initial; background-position: 15px 6px; background-repeat: no-repeat no-repeat; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; line-height: 1.5; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; padding-bottom: 10px; padding-left: 25px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Terlalu sibuk mahu <em style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">rugged</em>kan diri, smpai lupa bumi<em style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"> 'rugged' </em>yang dipijak tu bumi Allah S.W.T.</li>
</ul><ul style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://www.iluvislam.com/templates/ja_teline_iii/images/bullet.gif); background-origin: initial; background-position: 15px 6px; background-repeat: no-repeat no-repeat; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; line-height: 1.5; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; padding-bottom: 10px; padding-left: 25px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Terlalu asyik fikirkan yang hidup muda ini untuk <em style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">enjoy</em>, yakin hidup sampai ke tua?</li>
</ul><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Islam bukan hanya suatu pegangan mahupun kefahaman, malah Islam adalah suatu cara hidup yang tidak akan lapuk biarpun Islam wujud sejak zaman dahulu. Islam tidak akan berubah mengikut peredaran zaman ataupun teknologi.</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Se<em style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">'rugged'</em> mana pun kita, janganlah kita lupa, kita ini datang daripada Allah S.W.T dan kepada Allah S.W.T juga kita akan kembali. Ke mana perginya roh-roh kita setelah kita meninggal dunia?</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Tempat tinggal roh.</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Abu Bakar R.A. telah ditanya tentang kemana roh pergi setelah ia keluar dari jasad. Maka berkata Abu Bakar R.A:<em style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"> "Roh itu menuju ketujuh tempat":</em></div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">1. Roh para Nabi dan utusan menuju ke Syurga Adnin.</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">2. Roh para ulama menuju ke Syurga Firdaus.</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">3. Roh mereka yang berbahagia menuju ke Syurga Illiyyina.</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">4. Roh para shuhada berterbangan seperti burung di syurga mengikut kehendak mereka.</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">5. Roh para mukmin yang berdosa akan tergantung di udara tidak di bumi dan tidak di langit sampai hari Kiamat.</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">6. Roh anak-anak orang yang beriman akan berada di gunung dari minyak misik.</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">7. Roh orang-orang kafir akan berada dalam Neraka Sijjin, mereka diseksa berserta jasadnya sampai hari Kiamat.</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Telah bersabda Rasullullah S.A.W: <em style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">"Tiga kelompok manusia yang akan dijabat tangannya oleh para malaikat pada hari mereka keluar dari kuburnya":</em></div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">1. Orang-orang yang mati syahid.</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">2. Orang-orang yang mengerjakan solat malam dalam bulan ramadhan.</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">3. Orang berpuasa di hari Arafah.</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Kelompok manakah kita?</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Bersediakah kita menghadapi kematian?</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Menghadapi hari pengadilan?</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Semoga kita sentiasa ditunjukkan jalan yang benar dan dijaukan dari segala kemungkaran. Insya-Allah.</div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">-<a href="http://www.iluvislam.com/" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #145077; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Artikel </a>islam itu indah By:kkrek</strong></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div>kkrekhttp://www.blogger.com/profile/00789412937850299925noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6035246385346587736.post-39413386118137408442011-09-16T20:14:00.000-07:002011-09-16T20:14:36.800-07:00<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-NlN_nn0PJ30/TnQQYEr6UMI/AAAAAAAAAJg/afiVPnKYgxg/s1600/duit2007001.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-NlN_nn0PJ30/TnQQYEr6UMI/AAAAAAAAAJg/afiVPnKYgxg/s1600/duit2007001.jpg" /></a></div><span style="color: #3366ff;"><em>Tulisan ini sekadar perkongsian ilmu. Ia berlaku kepada saya dan suami sekitar jam 6.30 petang pada 29 Mac 2011. Lokasi kejadian di Restoran Enak (bukan nama sebenar).</em></span><br />
<div style="text-align: justify;"><span style="color: #3366ff;"><em>Sejak setahun yang lepas, saya dan suami berulang alik dari Janda Baik, Pahang ke tempat kerja di Putrajaya. Kami menggunakan Lebuhraya KL-Karak dengan kadar tol pergi dan balik berjumlah RM10. Rutin perjalanan yang sama, ada kalanya membuatkan saya ingin mengalih angin. Lantas, saya menggunakan jalan lama Kuala Lumpur-Bentong pada hari tersebut. Jaraknya lebih jauh dan masanya lebih lama berbanding menggunakan lebuhraya. Namun, pemandangan sepanjang perjalanan menjentik rasa damai dihati. Saya mendapat pengalaman baru sepanjang perjalanan itu.</em></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: #3366ff;"><em><br />
</em></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: #3366ff;"><em>Kami mengambil keputusan untuk singgah di sebuah restoran makanan. Makanan dan minuman yang dipesan tiba seperti biasa. Kelihatan beberapa pengunjung singgah di situ. Sesudah makan, kami pun membayar harga makanan dan minuman tersebut di kaunter pembayaran.</em></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: #3366ff;"><em>"Dik, berapa harga makanan tadi?"</em></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: #3366ff;"><em>"Jumlah harga RM26.00."</em></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: #3366ff;"><em>Saya menghulurkan RM50.00. Namun, apabila dipulangkan baki, hanya RM21.00 yang saya dapat. Mustahil ianya satu kesilapan kerana jumlah harga diulang sekali lagi oleh saya semula dan disahkan oleh juruwang. Mustahil juga juruwang tersilap memulangkan bakinya kerana pada logik akal saya, pasti tidak akan berlaku kesilapan setakat mengira wang RM1.00 sebanyak empat keping sahaja.</em></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: #3366ff;"><em>Walaupun saya tidak berpuas hati, atas alasan tidak mahu memalukannya atau mungkin dia memang berniat tidak baik, kami terus berlalu. Saya masih tidak berpuas hati. Katakanlah setiap makanan berharga RM5.50 atau RM 6.00, jumlah harganya tidak akan menjadi RM29.00. Masih terngiang-ngiang di telinga saya, setiap makanan berharga RM4.50. Perjalanan diteruskan dan saya cuba melupakan perkara ini.</em></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: #3366ff;"><em>Pada keesokan paginya, sudah menjadi rutin harian saya untuk mendengar segmen tafsiran Quran di Radio IKIM fm. Kali ini Ustaz Dr. Hj. Zahazan Mohamed menceritakan riwayat orang soleh yang disegani. Beliau beria-ia mempertahankan duitnya yang sedikit berbanding dengan duitnya yang banyak sebelum ini. Apabila ditanya, kenapa beliau bertindak begitu, beliau menjawab, duit yang sedikit ini jelas duitnya dan dia mempertahankannya supaya orang ini tidak memakan duit haram, manakala duit yang banyak sebelum ini diragui olehnya bukan miliknya, makanya dibiarkan orang itu memiliki duit tersebut.</em></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: #3366ff;"><em>Akhirnya saya sedar, saya telah bersikap zalim dengan pekedai itu. Saya tidak menegur kesilapannya dan membiarkan dia mendapat duit haram. Malah, saya berburuk sangka dengannya. Kemungkinan dia melakukan kesilapan kerana terlalu penat. Alasan saya untuk tidak memalukannya adalah tidak tepat. Seharusnya saya terus menegurnya supaya kesilapan tidak berulang. Saya perlu mempertahankan wang RM3.00 saya kerana ianya memang milik saya.</em></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: #3366ff;"><em>Saya juga berbuat silap. Oleh itu, saya halalkan RM3.00 itu supaya tidak menyusahkan kehidupan pekedai itu. Niat untuk tidak berkunjung lagi ke restoran itu, saya usir jauh dari hati. Semoga Allah sentiasa memberi petunjuk kepada saya dalam setiap langkah kehidupan menuju ke jalan Ilahi. Semoga Allah sentiasa bersama saya.</em></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: #3366ff;"><em>-30 Mac 2011</em></span></div><div style="text-align: justify;">Manusia, mudah lupa dan leka. Saya terlupa, perkara yang pernah saya coretkan. Saya pernah memberi pinjaman kepada seorang rakan. Dia menghubungi saya lewat telefon. Apabila mendengar suaranya yang sayu dan masalahnya yang kekurangan wang, hati saya dihambat rasa kasihan. Lantas saya memberi RM100.00 sebagai pinjaman kepadanya. Dia amat berterima kasih kepada saya dan berjanji akan memulangkan wang tersebut. Namun, janji tinggal janji. Setelah tiga bulan berlalu, dia cuma diam seribu bahasa. Saya tertanya-tanya, mengapa dia masih belum membayar hutang. Bukankah gajinya sudah tiga kali masuk, berserta setengah bulan bonus lagi? Kenapa? Hati menjadi berat apabila memikirkannya.</div><div style="text-align: justify;">Saya tidak menceritakan perkara ini kepada rakan sekerja yang lain. Bagi saya, hutang adalah satu isu yang kurang baik diceritakan. Saya juga tidak mahu mengingatkannya kerana bimbang dia akan mendapat malu. Saya cuba bersangka baik. Mungkin keadaannya tidak mengizinkan.</div><div style="text-align: justify;">Namun, hati saya masih tertanya-tanya. Mengapa dia mengambil ringan hal hutang piutang ini? Mengapa tidak menulis nota ringkas sebagai peringatan? Hati saya tidak mampu redha dengan sebenar-benarnya. Lantas, saya berkongsi beban perasaan ini dengan suami. Suami mengingatkan saya tentang coretan saya pada 30 Mac 2011 dahulu. Suami bertanya, adakah saya ingin menyusahkan kehidupannya di akhirat nanti? Saya perlu berjumpa dengannya, mengingatkan semula akan hutangnya. Saya patut berusaha untuk mendapatkan hak saya. Mungkin dia benar-benar terlupa. Bukankah dia manusia biasa? Adakah saya ingin membiarkan dia malu di hadapan Allah nanti? Adakah saya mahu berlaku zalim padanya di akhirat nanti?</div><div style="text-align: justify;">Seandai saya tidak mahu menzaliminya di akhirat nanti dan tidak mahu memalukannya di dunia ini serta tidak ingin menyusahkannya untuk memulangkan kembali RM100.00, maka halalkanlah dengan seredha-redhanya. Nota ringkas yang saya tampal pada kalendar meja di pejabat, saya renyuk dan buangkannya. Kosongkan hati dan minda seluas-luasnya.</div><div style="text-align: justify;">Rezeki Allah pelbagai bentuk, ilmu Allah seluas lautan, kasih sayang Allah tidak bertepian. Syukur pada Allah diberikan lagi ilmu dalam usaha mendidik hati yang lemah ini. Hendak mendidik hati bukan perkara mudah. Hati perlu disakitkan, nafsu perlu ditundukkan sekiranya kita ingin mencari kehidupan yang hakiki. Ya Allah, aku memohon pada-Mu Ya Allah, walau apa pun takdir yang telah Engkau tetapkan untukku, aku mohon pada-Mu Ya Allah, tetapkanlah iman aku ini, matikanlah aku dalam agama-Mu Ya Allah, semoga Engkau sentiasa bersamaku. Amin</div>kkrekhttp://www.blogger.com/profile/00789412937850299925noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6035246385346587736.post-88303078164808346372011-08-21T01:41:00.000-07:002011-08-21T01:41:18.693-07:00Nikmat malam sepuluh akhir Ramadhan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-b1wneTFkjTk/TlDEjaE6j5I/AAAAAAAAAJc/ASQcwjomwTU/s1600/20082011ekfff.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://1.bp.blogspot.com/-b1wneTFkjTk/TlDEjaE6j5I/AAAAAAAAAJc/ASQcwjomwTU/s320/20082011ekfff.jpg" width="226" /></a></div>Adalah sungguh bijak bagi kita merebut segala peluang yang Allah sediakan pada hari-hari terakhir Ramadhan daripada kita mensia-siakan baki sepuluh akhir Ramadhan.<br />
<em> </em><br />
<em> </em><br />
Ini kerana kita tidak pasti lagi sama ada kita berpeluang atau tidak menyambut Ramadhan pada tahun hadapan. Kerana sesungguhnya Allah telah menyediakan satu malam yang nilai keberkatan dan ganjaran pahala pada malam tersebut lebih baik daripada seribu bulan. Firman Allah dalam surah al-Qadar :<br />
<em>Maksudnya : "Sesungguhnya kami telah menurunkan (al-Quran) ini pada malam Lailatul Qadar. Apa jalannya engkau dapat mengetahui apa dia kebesaran malam Lailatul Qadar? malam Lailatul Qadar lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu, turun malaikat dan Jibril dengan izin Tuhan mereka kerana membawa segala perkara ( yang ditakdirkan berlakunya pada tahun berikut ). Sejahteralah malam (yang barakah ) itu hingga terbit fajar".</em><br />
(Surat al-Qadar ayat :1-5)<br />
Kita akan merasa kesal jika mensia-siakan peluang keemasan yang Allah sediakan kepada kita iaitu malam Lailatul Qadar. Kerana segala amal ibadah yang dilakukan pada malam tersebut, ganjaran berlipat kali ganda. Janganlah kita seolah-olah merasakan amal ibadah kita telah banyak sehingga mengabaikan malam tersebut.<br />
Malam Lailatul Qadar adalah malam untuk kita melipatgandakan amal ibadah dan mengumpul sebanyak-banyaknya pahala sebagai bekalan ketika bertemu Allah di Akhirat kelak. Sedangkan Rasulullah s.a.w. sendiri menanti-nanti malam tersebut dan melipatgandakan amalan Baginda, inikan lagi kita sebagai hamba yang banyak melakukan dosa dan sedikit amal. Dalam sebuah hadis ada menyatakan bahawa Saidatina Aisyah r.a. berkata :<br />
"كَانَ النَِّبيُّ (ص) إِذاَ دَخَلَ الْعَشْرُ شَدَّ مِئْزَرَهُ وَأَحْياً لَيْلَهُ وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ".<br />
<span style="font-size: 12px;">(Ingatlah! Kalau kamu ulangi keingkaran kamu, kamu akan Sesungguhnya Rasulullah s.a.w. apabila masuk sepuluh hari terakhir Ramadhan, Baginda akan mempertingkatkan amal ibadah, menghidupkan malam dan mengejutkan ahli keluarga) semasa Kami timpakan (kamu dengan) paluan yang besar (dari pihak lawan kamu); sesungguhnya Kami tetap akan menyeksa (dengan azab yang seberat-beratnya).<br />
<strong>( Hadis Riwayat Bukhari )</strong></span>kkrekhttp://www.blogger.com/profile/00789412937850299925noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6035246385346587736.post-49574704024019355022011-08-21T01:39:00.000-07:002011-08-21T01:39:27.644-07:00Pencarian Lailatul Qadar Bermula<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-I6ykixjAVfY/TlDEC1ESskI/AAAAAAAAAJY/83zCJhC_Bck/s1600/21082011ek.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-I6ykixjAVfY/TlDEC1ESskI/AAAAAAAAAJY/83zCJhC_Bck/s1600/21082011ek.jpg" /></a></div>KITA sudah pun berada dalam sepuluh hari-hari terakhir Ramadhan yang dirindui oleh para kekasih Allah S.W.T. Ini bererti kita sudah memasuki sepertiga terakhir Ramadhan yang menandakan Ramadhan akan melambaikan salam perpisahannya dalam beberapa hari yang pendek.<br />
<em> </em><br />
<em> </em><br />
Hari-hari ini dirasakan pendek oleh para Solehin kerana mereka begitu yakin dengan ketinggian nilai dan keistimewaan hari-hari ini yang menyebabkan mereka seolah-olah merasa tidak mencukupi dengan saki-baki minit dan jam yang ada. Begitu banyak amal bakti yang belum sempurna dipersembahkan ke hadrat Ilahi. Masih banyak bukti pengabdian yang belum sempurna dipersembahkan ke hadapan-Nya. Di suatu sudut lain, sebahagian orang pula merasakan hari-hari ini begitu pendek kerana pelbagai kesibukan duniawi apabila mengenangkan Hari Raya yang menjelang tiba.<br />
Pelbagai persiapan pakaian, rumah dan juadah yang hendak disempurnakan. Masih banyak urusan kerja dan perniagaan berkaitan Ramadhan dan Aidil Fitri yang belum selesai. Jika tidak berwaspada, sinar hari-hari terakhir Ramadhan ini mudah pudar dan tenggelam dalam keriuhan ambang Syawal sedangkan sepertiga terakhir Ramadhan inilah merupakan peringkat terpenting dalam madrasah Ramadhan yang sedang kita lalui ini.<br />
<strong>Keutamaan lailatul qadar</strong><br />
Keutamaan utama hari-hari terakhir Ramadhan ini berputar sekitar pemburuan mendapatkan keutamaan Lailatul Qadar. Satu malam gilang-gemilang yang lebih baik daripada 1,000 bulan. Malam yang begitu agung dalam kerajaan langit sehingga diabadikan dalam suatu surah al-Quran yang khusus untuk mengisytiharkan keistimewaannya iaitu surah al-Qadr.<br />
Bagi mereka yang sentiasa menjadikan urusan amal ibadah sebagai tumpuan perhatian dan kebimbangan mereka, inilah satu tawaran istimewa daripada Allah S.W.T yang 'haram' dilepaskan. Sangat malanglah bagi seorang hamba yang dikurniakan hadiah begitu berharga daripada Tuhannya sendiri tetapi tidak mengendahkannya atau tidak menerimanya dengan baik.<br />
<em>Benarlah pesan Rasulullah S.A.W bahawa, "Sesiapa yang diharamkan mendapat kebaikan malam itu maka sesungguhnya dia telah diharamkan (daripada mendapat segala kebaikan)".</em><br />
Memang Lailatul Qadar adalah suatu hadiah atau anugerah bagi umat ini. Para ulama meriwayatkan pelbagai riwayat bagaimana Lailatul Qadar dianugerahkan kepada umat Nabi Muhammad S.A.W kerana mengambil kira jangka hayat umat ini yang jauh lebih pendek berbanding umur umat sebahagian nabi-nabi terdahulu. Dengan beramal-ibadah pada malam ini barulah boleh kita menyaingi kuantiti ibadah umat-umat yang dikurniakan umur yang jauh lebih panjang. Harus diinsafi bahawa sebagai suatu urusan ibadah, kelebihan utama Lailatul Qadar bukan terbatas kepada sifir 1,000 bulan yang begitu sinonim dengan malam tersebut.<br />
Dalam mana-mana urusan ibadah nilai utama sesuatu amalan tetap tergantung kepada rahmat dan kasih Tuhan yang menjadi tumpuan sesuatu amalan tersebut. Oleh itu memburu Lailatul Qadar bukan bererti kita sekadar mengejar gandaan seribu bulan itu tetapi yang lebih penting, berusaha mencarinya bererti kita bersungguh-sungguh untuk menyambut dan meraikan suatu bukti kasih dan rahmat Allah S.W.T kepada kita.<br />
<strong>Mendapatkan lailatul qadar</strong><br />
Sesuai sebagai anugerah yang begitu bernilai dan berharga, Lailatul Qadar tidaklah sampai begitu mudah diperolehi oleh sesiapa sahaja tanpa perlu berusaha. Walaupun kita mewarisi pelbagai panduan dan petua daripada Rasulullah S.A.W sendiri dan para ulama pewaris Baginda S.A.W tentang mengenalpasti malam Lailatul Qadar, masih tidak ada satu kesepakatan tentang bilakah sebenarnya jatuhnya malam itu.<br />
Akhirnya, bolehlah disimpulkan bahawa peluang untuk mendapatkannya adalah lebih cerah bagi mereka yang menghidupkan malam-malam yang ganjil dari 10 malam yang terakhir, sangat cerah bagi mereka yang menghidupkan kesemua malam terakhir dan paling terjamin bagi mereka yang menghidupkan kesemua malam-malam Ramadhan.<br />
Juga harus diingat, para ulama turut berpandangan bahawa siangnya Lailatul Qadar juga perlu diisi dengan amal ibadah sama seperti malamnya. Sesuai sebagai tanda rahmat dan pemberian Tuhan, Lailatul Qadar tidaklah pula terlalu sukar dan terlalu jauh dari capaian kita. Ia ditentukan jatuh di dalam bulan Ramadhan. Bulan Ramadhan adalah bulan ibadah umat ini yang mana rata-ratanya malam-malam Ramadhan adalah malam-malam yang lebih baik pengisian ibadahnya bagi kita semua.<br />
Walaupun sebahagian ulama berpandangan bahawa kelebihan Lailatul Qadar dicapai dengan menghidupkan sebahagian besar malam itu, sebahagian ulama meriwayatkan bahawa untuk syarat minimum untuk mendapatkan sebahagian laba malam ini bukannya terlalu sukar.<br />
<em>Imam Malik dalam kitabnya al-Muwatto' misalnya, meriwayatkan pandangan Ibnul Musayyib bahawa, "Sesiapa yang mengerjakan solat Isyak pada malam Lailatul Qadar secara berjemaah, maka sesungguhnya dia telah mendapat laba/ bahagian daripadanya (Lailatul Qadar)".</em><br />
Pandangan-pandangan yang lebih ringan ini meletakkan syarat mendapatkan Lailatul Qadar pada menjaga solat-solat fardu pada malam tersebut. Jika pandangan ini yang kita ambil nescaya mendapatkan Lailatul Qadar bukannya terlalu sukar dan boleh diusahakan oleh semua orang. Tetapi Tuhan itu Maha Adil, hakikatnya, mereka yang biasa lalai tetap akan lalai dan gagal hatta untuk menjaga solat-solat fardu ini walaupun di malam-malam akhir Ramadhan.<br />
Semoga Allah menjauhkan diri kita dan mereka yang bersama kita daripada tergolong dalam golongan yang lalai. Zikir dan doa yang diajarkan oleh nabi S.A.W untuk Lailatul Qadar juga cukup pendek mampu diamalkan oleh semua orang. Maka marilah kita memperbanyakkan doa ini di hari-hari ini, Allahumma innaka 'Afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'nniy yang maksudnya, "Ya Allah! Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun, sukakan keampunan maka ampunilah aku".<br />
Walaupun pintu untuk kita menghayati Lailatul Qadar melalui ibadah khusus lebih terbuka di bulan Ramadhan dengan budaya dan suasananya yang tersendiri, ini tidak menafikan hakikat luasnya makna dan bentuk ibadah dalam Islam. Mereka yang terpaksa menyelesaikan tugasan dan kerja mereka yang tidak bercanggah dengan agama dan dalam kadar yang sesuai dengan bulan Ramadhan ini, tetap boleh meniatkan kerja-kerja mereka sebagai sebahagian daripada usaha mereka untuk mendapatkan dan menghayati Lailatul Qadar.<br />
<strong>Menghantar Pulang Tetamu Agung</strong><br />
Ramadhan, tetamu agung yang setia datang berkunjung setiap tahun tetap akan pergi meninggalkan kita sedikit masa lagi. Mereka yang benar-benar menghayati dan mendapat faedah dari kedatangan Ramadhan dengan menikmati kemanisan iman dan peningkatan takwa yang datang bersamanya sudah tentu menghadapi saat-saat perpisahan ini dengan penuh kesedihan berbaur kebimbangan dan pengharapan.<br />
Sedih mengenangkan perpisahan dengan bulan yang dikasihi ini. Bimbang adakah amalan diterima dengan tahap penghayatan yang tidak seberapa. Berharap agar dosa-dosa diampunkan, dikembalikan kepada fitrah serta berharap agar bertemu lagi dengan Ramadhan yang akan datang. Inilah sikap yang diriwayatkan daripada sebahagian para salaf. Mereka berdoa kepada Allah S.W.T selama enam bulan agar dipertemukan dengan Ramadhan. Setelah itu mereka berdoa pula selam enam bulan berikutnya agar Allah S.W.T menerima amalan mereka di bulan Ramadhan yang berlalu.<br />
Semoga Allah mengurniakan kita himmah yang tinggi dalam beragama seumpama mereka. Marilah kita menghantar pulang Ramadhan kali ini hingga ke 'hujung desa'. Ibarat menjamah juadah yang paling kita gemari, janganlah kita tinggalkan Ramadhan kali ini bersisa sedikitpun. Ibarat suatu perlumbaan marathon yang kita sertai, apalah gunanya kita hebat di peringkat awal larian hanya untuk lemah-lesu ketika menuju garisan penamat. Marilah kita rebut setiap ketika yang berbaki di bulan Ramadhan kali ini dan mengisinya dengan sebaik mungkin.<br />
Sesungguhnya La hawla wala quwwata illa billah al-'Aliyyil 'Adzim yang maksudnya, "Tiada daya (menghindari maksiat) dan tiada kekuatan (melakukan ketaatan) melainkan dengan izin Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung".<br />
"كَانَ النَِّبيُّ (ص) إِذاَ دَخَلَ الْعَشْرُ شَدَّ مِئْزَرَهُ وَأَحْياً لَيْلَهُ وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ".<br />
<span style="font-size: 12px;">(Ingatlah! Kalau kamu ulangi keingkaran kamu, kamu akan Sesungguhnya Rasulullah s.a.w. apabila masuk sepuluh hari terakhir Ramadhan, Baginda akan mempertingkatkan amal ibadah, menghidupkan malam dan mengejutkan ahli keluarga) semasa Kami timpakan (kamu dengan) paluan yang besar (dari pihak lawan kamu); sesungguhnya Kami tetap akan menyeksa (dengan azab yang seberat-beratnya).<br />
<strong>( Hadis Riwayat Bukhari )</strong></span><br />
kkrekhttp://www.blogger.com/profile/00789412937850299925noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6035246385346587736.post-10504135261962177752011-07-28T18:29:00.000-07:002011-07-28T18:29:24.536-07:00Ramadhan Bulan Penyucian Jiwa<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-hhV3Ur5AD-w/TjIMxomjxNI/AAAAAAAAAJU/xoCtz1naqGY/s1600/puasa.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="http://4.bp.blogspot.com/-hhV3Ur5AD-w/TjIMxomjxNI/AAAAAAAAAJU/xoCtz1naqGY/s320/puasa.jpg" width="320" /></a></div>Ramadan al-Mubarak bulan tarbiah dan juga<em> tazkiyatun nafsi</em> buat manusia agar kembali kepada fitrah yang suci. Rasulullah S.A.W pernah bersabda yang bermaksud:<br />
<strong><em>"Sesiapa yang berpuasa Ramadhan dengan penuh keimanan dan pengharapan akan diampunkan segala dosa-dosanya yang terdahulu." </em>(Riwayat al-Bukhari & Muslim)</strong><br />
Maka kembalilah mereka ibarat bayi yang baru lahir suci daripada segala dosa.<br />
Kita digalakkan memperbanyakkan amal ibadah dan memohon keampunan daripada Allah S.W.T serta banyakkan muhasabah diri. Sebagaimana yang telah disabdakan oleh Rasulullah S.A.W bermaksud;<strong><em> "Apabila tiba awal malam dalam bulan Ramadhan, diikat semua Syaitan dan jin-jin yang derhaka, ditutup semua pintu Neraka dan tidak dibuka walau satu pintu, dan dibuka pintu-pintu Syurga dan tidak ditutup walaupun satu pintu.</em></strong><br />
Penyeru pun menyeru: <strong><em>"Wahai orang yang mengharapkan kebaikan, terimalah! Dan wahai orang yang mengharapkan kejahatan, berhentilah! Dan (yang ikhlas) kerana Allah, akan dibebaskan daripada api Neraka dan (penyeru itu akan menyeru) pada setiap malam Ramadhan."</em> (Riwayat at-Tirmizi dan Ibn Majah)</strong><br />
Dikatakan Ramadhan ini bulan penyucian jiwa kerana pada bulan ini setiap umat manusia beragama Islam akan sebolehnya mengubah tabiat dan perangai. Pada bulan ini setiap daripada kita sedaya upaya melakukan perubahan diri berbanding pada bulan-bulan sebelumnya.<br />
Segala benda dan perbuatan ini hanya boleh dilakukan dengan adanya rasa keimanan dalam jiwa. Menurut penceramah bebas, Ustaz Hazlin Baharin, Ramadan itu dikatakan sebagai bulan penyucian jiwa kerana ia dapat membersihkan jiwa orang yang berpuasa daripada sebarang kerosakan dan gangguan syaitan.<br />
<strong>Tetapkan Taqwa</strong><br />
Ramadhan juga merupakan masa terbaik untuk <strong>menyucikan jiwa</strong> kerana orang yang berpuasa perlu menahan diri daripada melakukan perkara-perkara yang boleh membatalkan puasa atau sekurang-kurangnya yang boleh mencacatkan puasa. Justeru, segala tabiat buruk sebelum ini perlu ditinggalkan.<br />
Apabila cabaran utama yang hadir dalam diri ini mampu diatasi oleh manusia itu bermakna mereka telah berjaya <strong>melawan godaan nafsu Syaitan </strong>yang mahu merosakkan jiwa mereka. Maka sebahagian daripada penyucian jiwa telah berjaya dilepasi. Tambah Ustaz Hazlin lagi, sekiranya halangan ini mampu dilepasi, maka mereka telah tergolong dalam kalangan orang-orang yang sabar dan secara langsungnya ini telah dapat menyucikan hati daripada melakukan perbuatan maksiat.kkrekhttp://www.blogger.com/profile/00789412937850299925noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6035246385346587736.post-62462366975191503362011-07-08T02:50:00.001-07:002011-07-08T02:52:08.288-07:00Ketika Kasih Sayang Bertaut..<div style="color: white;">Alang menyedut rokok daun sedalam-dalamnya sambil bersandar di dinding rumahnya yang di perbuat dari buluh. Seketika kemudian, asap rokok itu dihembus keluar dari rongga pernafasannya. Asap yang pada mulanya berkepul-kepul itu akhirnya menipis di udara dan akhirnya menghilang. Isterinya Tina sedang menyental pucuk ubi kayu yang baru di rebusnya bagi menyediakan lauk tengah hari mereka. Sambil menghancurkan pucuk ubi itu, dia merebus pula terung manggoi untuk dimasak bersama pucuk ubi nanti. Dia menghalakan wajahnya ke muka pintu. Terik mentari menyinari wajahnya.</div><div style="color: white;"> “Masih belum sampai lagi anak-anak. Sudah tengah hari! Mungkin petang nanti mereka sampai.”</div><div style="color: white;"> “Tak sabar sungguh apak menunggu anak! Bukan kah jauh jarak perjalanan. Sabar saja. Nanti sampai lah mereka.” Isterinya pula membalas.</div><div style="color: white;">“Iyalah Tina.” Rokok yang dihisapnya tadi sudah pun habis.</div><div style="color: white;"> Dia melontarkan puntung rokok melalui jendela rumahnya. Otaknya ligat memikirkan saat kedatangan sebuah land cruiser kepunyaan ABIM beberapa hari yang lampau. Kata mereka, ada sekumpulan anak-anak pelajar dari Universiti Sains Malaysia Kubang Kerian ingin datang ke kampung mereka untuk program anak angkat dan membuka klinik bergerak bagi merawat kesakitan orang kampung.</div><div style="color: white;"> Tentu sahaja Alang berasa gembira apabila ditawarkan untuk menerima anak angkat. Masakan tidak, perjalanan dari Kuala Betis dan Tohoi ke Pos Simpor mengambil masa selama hampir empat jam dengan menaiki Hillux atau Land Cruiser. Laluan yang menggunakan jalan balak itu cukup mencabar sekali kerana sempit. Ada bukit yang hampir sahaja menegak dan ia cukup berbahaya sekali untuk dinaiki. Andai tidak bernasib baik, akan ada sahaja tanah runtuh yang berlaku. Alang berdoa pada roh nenek moyangnya agar hari tidak hujan kerana dia tahu bahawa jalan ke Simpor pasti tidak dapat dilalui jika hujan. Tanahnya terlalu licin dan kenderaan bisa sahaja terbabas ke dalam gaung dalam di tepi laluan balak itu.</div><div style="color: white;">Di sebalik kegembiraannya, Alang berasa bimbang juga. Takut kalau-kalau dia tidak mampu menyediakan layanan terbaik buat anak-anak angkat mereka nanti. Dia masih teringat bahawa dua tahun dahulu, ada juga rombongan orang luar datang untuk program anak angkat. Dia sedikit berasa hati apabila anak-anak angkat tidak mahu menjamah makanan yang dimasak Tina. Biarpun mereka memberi alasan tidak lapar atau sudah makan di Surau, tetapi bagi orang asli, mereka sedikit terhina jika makanan yang dihidang tidak disentuh tetamu. Mungkin juga orang luar berpandangan bahawa mereka kotor dan masakan mereka tidak sedap. Takut juga andai mereka berpandangan bahawa makanan mereka tidak ubah seperti makanan cuak (anjing).</div><div style="color: white;"> Selain itu, dia juga tertanya-tanya apa motif mereka ingin bertandang ke Simpor. Tambahan pula mereka datang bersama ABIM yang selalu datang berdakwah untuk mengajak mereka memeluk Islam. Beberapa tahun dulu, ada pendakwah yang entah dari kumpulan mana datang ke Simpor untuk berdakwah. Kata mereka, Islam agama yang betul dan diterima oleh TUHAN. Bukan Alang tidak mahu menerimanya, tetapi dia sayang akan adat sewang tinggalan nenek moyangnya.</div><div style="color: white;">Kalau jadi Islam nanti, sudah tidak boleh bersewang untuk tujuan menghantar dan memanggil roh hutan. Tambahan pula, pakaian pendakwah itu yang berjubah membuatkan dia berfikir bahawa itulah pakaian yang harus dipakainya nanti. Bagaimana dia ingin memburu tupai di hutan atau memanjat pokok untuk mengambil madu andai terpaksa memakai pakain tersebut. Bolehkah juga dia menjalankan ibadat orang islam seperti bersembahyang sebanyak lima waktu.</div><div style="color: white;"> Ah. Kalau anak angkat datang nanti, aku tipu sahaja mereka dengan mengatakan bahawa aku sudah Islam. Tentu mereka tidak akan bercerita panjang tentang agama padanya nanti.</div><div style="color: white;"> “Alang. Mari makan nasi dulu. Nanti sejuk tidak sedap.” Panggilan Tina menghentikan lamunannya.</div><div style="color: white;">“Kamu panggil Andak, Hitam dengan Betty makan sekali.” Arah Alang pada isterinya agar membawa anak-anak mereka makan bersama.</div><div style="color: white;">Mereka cukup berselera sekali menjamah hidangan tengah hari itu. Bagi mereka, hidangan nasi dengan sayur pucuk ubi campur terung manggoi bersama dengan Ikan Tengas goreng sudah cukup mewah. Dua pinggan nasi boleh habis dalam masa yang cukup sekejap sahaja. Selesai makan, Alang berehat di ruang tamu. Hasratnya untuk ke hutan bagi mencari Tongkat Ali dan kacip fatimah dibatalkan sahaja kerana menunggu ketibaan anak angkat mereka.</div><div style="color: white; text-align: center;"> *******</div><div style="color: white;">Matahari sudah mula menyembunyikan diri sewaktu Amat datang menurutnya di rumah. Kata Amat, anak-anak angkat sudah datang dan mereka mesti berkumpul di dewan untuk sesi penyerahan anak angkat. Seramai 11 keluarga dari 22 keluarga penduduk Simpor bersetuju untuk menerima anak angkat. Penduduk lain pula enggan menerima anak angkat kerana risau kedatangan mereka adalah untuk memaksa mereka memeluk Islam.</div><div style="color: white;">Alang dan Tina bergegas turun dari rumah mereka untuk menuju ke dewan yang terletak sejauh kira-kira lima minit perjalanan. Andak dan Hitam dari tadi lagi tiada dari rumah. Mungkin mereka bermain di sungai. Betty yang baru berusia setahun itu pula dikendong oleh isterinya.</div><div style="color: white;"> Di dewan, kelihatan rakan-rakannya yang lain sudah mula memenuhi kawasan sekitar. Lima buah land cruiser, sebuah lori dan empat buah land rover disusun dengan kemas di tepi dewan. Kenderaan itu membawa sejumlah 36 orang peserta. 30 pelajar USM dan 6 orang ahli ABIM. Ayah Man yang merupakan wakil dari ABIM memanggil semua keluarga angkat dan pelajar USM untuk masuk ke dalam dewan bagi sesi pembahagian anak angkat. Majlis berlangsung dengan sederhana tetapi meriah dengan sorakan dan tepukan tangan dari para hadirin yang begitu teruja sekali kerana mendapat keluarga baru.</div><div style="color: white;">30 minit kemudian, majlis tamat dan tibalah masa untuk anak-anak angkat berkunjung ke rumah keluarga angkat masing-masing. Alang mendapat tiga orang anak angkat, dua perempuan dan seorang lelaki. Kesemua mereka bergegas pulang ke rumah. Anak-anak angkatnya pula membimbit sedikit buah tangan berupa teh, biskut dan gandum.</div><div style="color: white; text-align: center;"> *******</div><div style="color: white;">“Bagaimana perjalanan anak-anak tadi? Seronok tak?” Tegur Alang sewaktu mereka bersila di ruang tamu. Tina pula sedang membancuh air kopi sambil di bantu oleh Syakira yang merupakan salah seorang peserta program.</div><div style="color: white;">“Satu pengalaman baru Apak. Kali pertama datang sini. Teruja sangat-sangat.” Jawab Anas penuh semangat.</div><div style="color: white;"> “Cantik pemandangan sepanjang laluan datang sini. Bukit bukau yang cantik, pepohon yang menghijau dan burung pelbagai warna yang berterbangan bebas. Sungguh menakjubkan Apak. Udaranya juga segar dan jauh dari kesibukan bandar.” Sambung Shahila pula.</div><div style="color: white;">“Iya Apak. Betul tu. Empat jam naik land cruiser. Jalannya yang berlubang-lubang dan berdebu itu sungguh mencabar. Ada masa kami semua terpaksa berjalan kaki sebab kudrat kenderaan tidak kuat untuk mendaki bukit. Tadi sahaja, sebiji land cruiser kami terbalik. Nasib baik semua selamat.” Anas pula semakin bersemangat untuk bercerita.</div><div style="color: white;"> “Minum kopi dulu. Lepas tu sambung cerita lagi.”Tina bersuara dari dapur sambil berjalan dengan membawa air kopi. Syakira pula membawa sepinggan biskut kering yang dibawa mereka tadi.</div><div style="color: white;">“Terima kasih amek. Mesti sedap kopi yang Amek buat ni. Sayang Amek.” Usik Anas dengan manja. Tina tersenyum mendengar pujian tersebut. Memang orang asli suka di puji. Senyuman mereka melebar hingga ke telinga jika dipuji oleh orang luar. Anas mengirup kopinya dan memuji berkali-kali rasa kopi tersebut. Alang hanya tersenyum melihat telatah anak angkatnya itu. Dia sudah menganggap anak-anak angkat nya itu seperti anak kandung sendiri. Sayang sudah pun bertaut pada mereka semua. Dia gembira dengan kemesraan anak-anaknya itu.</div><div style="color: white;">“Tidur sahaja di rumah Apak malam nanti,” pelawa Alang ikhlas.</div><div style="color: white;">“Wah seronoknya kalau macam tu.” Jawab Anas.</div><div style="color: white;">“Tapi sayang kan Anas. Kami tidur di Surau aja Apak. Sebabnya banyak lagi program. Tambahan pula, senang untuk kami melakukan perbincangan apa-apa nanti.” Syahila pula membalas dengan wajah sedih.</div><div style="color: white;"> “Iya lah apak. Apak jangan salah faham pula! Bukan kami tak sudi. Nanti esok pagi-pagi lagi kami datang rumah Apak,” ujar Anas serba salah.</div><div style="color: white;"> “Malam ni ada program apa? Tanya Amek ingin tahu.</div><div style="color: white;"> “Erm, malam ini kami akan solat maghrib dan isyak. Antaranya pula ada ceramah daripada ustaz. Lebih kurang jam sembilan malam, ada makan-makan. Nanti saya datang jemput Amek dengan Apak bila kami sudah mula makan.” Terang Anas dengan panjang lebar. “</div><div style="color: white;">Oh. Tak perlu susah-susah Anak. Nanti apak dengan amek pergi terus sahaja. Boleh bawa adik-adik sekali tak?” Soal Alang dengan perasaan gembira.</div><div style="color: white;">“Eh mesti la boleh Apak. Tak kan tak boleh pula. Tapi, takut Apak terasa pula sebab nanti kami bercerita tentang Islam,” ujar Anas sambil menghirup kopi yang begitu segar.</div><div style="color: white;">“Tak apa, kami juga mahu dengar apa yang dicakap oleh Ustaz nanti,” kata Apak sambil tersenyum kerana sangat puas melayan anak-anak angkat barunya.</div><div style="color: white; text-align: center;"> *********</div><div style="color: white;"><br />
</div><div style="color: white;">Alang terjaga dari tidur nya cukup awal sekali. Matahari masih belum naik dan kegelapan masih menyelubungi perkampungan Simpor. Entah mengapa dia merasakan seolah-olah ada satu getaran pada dirinya. Dari jauh, sayup-sayup kedengaran bunyi azan dari Surau.</div><div style="color: white;">Sudah dua tahun azan tidak berkumandang di Surau walaupun ada penduduk yang beragama Islam. Maklumlah mereka tidak tahu langsung untuk bersolat. Islam mereka hanya pada nama sahaja. Entah mengapa hatinya berasa sayu. Dia tidak faham akan maksud seruan azan itu. Tapi, ia begitu menggetarkan jiwanya. Dadanya berombak menahan sebak. Mungkinkah sesuatu akan berlaku.</div><div style="color: white;">Bicara ustaz tentang keindahan islam pada malam tadi juga turut menarik minatnya dan isteri. Dia turun dari rumah dan berjalan pantas menuju ke surau. Dalam kegelapan malam, dia duduk membatu sambil matanya liar memerhati kelakuan pengunjung dari USM menjalani ibadat solat mereka. Usai solat, kelihatan anak angkatnya memberikan tazkirah kepada para hadirin.</div><div style="color: white;">Sahabat yang disayangi. Ingatlah kedatangan kita ke sini adalah untuk memberi kasih sayang kepada keluarga orang asli di sini. Di samping itu, kita ingin merasai pengalaman baru dengan mengikuti aktiviti harian mereka. Selain itu, jangan kita lupa untuk mengajar keluarga yang sudah islam tentang cara-cara bersolat. Bagi yang mendapat keluarga angkat bukan Islam, jangan pula kalian memaksa mereka memeluk Islam. Ia adalah sesuatu yang dilarang dalam agama.</div><div style="color: white;">Berkasih sayanglah dengan mereka kerana Tuhan sukakan perbuatan ini. Alang terdiam mendengar ucapan anaknya itu. Sangkaan dia meleset. Rupanya, mereka bukan datang untuk memaksa mereka memeluk islam tetapi untuk merasai kehidupan di kampung orang asli. Dia berasa insaf dengan sangkaan buruknya itu.</div><div style="color: white; text-align: center;">********</div><div style="color: white;">“Selamat pagi apak, Amek.” Kedengaran suara ketiga-tiga anak angkat Alang dan Tina memecah kesunyian pagi.</div><div style="color: white;">Kopi dan Ubi Pesaud telah pun disediakan awal-awal bagi menyambut kedatangan anak-anak mereka. Mereka sudah diberi taklimat oleh Amat bahawa anak-anak angkat akan menghabiskan masa selama tiga hari untuk mengikuti aktiviti keluarga angkat. Di hari terakhir mereka di sini, mereka akan membawa para doktor untuk memeriksa kesihatan mereka.</div><div style="color: white;">Alang sudah pun mengasah tajam-tajam parangnya kerana ingin membawa anaknya mencari herba di hutan. Jika bernasib baik, mereka akan menemui tongkat Ali, kacip fatimah, bunga pakma dan kulat yang mempunyai nilai perubatan yang tinggi. Ubat-ubatan itu akan diberi sebagai buah tangan kepada anak-anaknya itu.</div><div style="color: white;">“Masuk dulu Anak-anak. Minum kopi dan makan ubi pesaud.” Laung Tina dari dapur.</div><div style="color: white;"> Ketiga-tiga mereka pantas naik ke rumah sambil membawa makanan lagi. Ada beras, daging, sardin dan telur.</div><div style="color: white;"> “Wah, kemarin sudah bawa makanan.” Tegur Tina lagi.</div><div style="color: white;">“Itu kemarin Amek. Ini untuk buat masak hari ni. Nanti kita makan bersama-sama.” Ujar Syakira.</div><div style="color: white;">Tina hanya tersengih. Sementara itu, anak-anak yang lain sudah pun mula menjamah sarapan pagi.</div><div style="color: white;">“Apak nak pergi mana nanti? Saya mau ikut?” bicara Anas walaupun mulutnya masih berisi ubi.</div><div style="color: white;">“Hari ini bapak mahu pergi cari akar kayu di hutan. Mahu ikut?” Alang mengajak anak-anak angkatnya dengan nada bersungguh.</div><div style="color: white;">“Eh mesti la apak. Nak rasa kehidupan di hutan,” ujar Anas seakan tidak sabar lagi ingin mengumpul pengalaman memasuki hutan orang asli.</div><div style="color: white;"> “Kami pun nak pergi juga.” Sampuk Shahila pula.</div><div style="color: white; text-align: center;"> ********</div><div style="color: white; text-align: justify;">“Cantik sungguh langit tu ye Apak. Hebat betul Tuhan mencipta langit itu. Paling hebat apabila langit tidak bertiang. Hebat betul Tuhan yang mencipta langit tersebut.” Anas memecahkan kesunyian sewaktu mereka sedang berehat setelah selesai mencabut dua batang pokok tongkat ali.</div><div style="color: white; text-align: justify;">Alang tersentap mendengar kata-kata tersebut. Hatinya berdebar lagi. Kata-kata anaknya itu memang benar sekali. Hebat sungguh pencipta langit tersebut.</div><div style="color: white; text-align: justify;">“Hutan yang luas ini pula penuh dengan hasil hutan yang mujarab seperti tongkat ali, kacip fatimah dan lain-lain. Banyak pula haiwan yang diburu. Semuanya untuk kita! Banyak sungguh nikmat yang Tuhan berikan ini,” terang Anas lagi.</div><div style="color: white; text-align: justify;">Alang mengakui di dalam hati akan kebenaran kata-kata anaknya itu. Entah mengapa, hatinya dirasakan cukup lembut sekali mendengar tutur bicara Anas. Mungkinkah kerana kasih sayang mereka sudah bertaut.</div><div style="color: white; text-align: justify;">“Anak, jom pulang, dah banyak akar kayu kita dapat. Balik tolong Amek masak pula. Nanti boleh makan sama-sama.” Kata Alang memecah kesunyian yang datang tiba-tiba setelah Anas berkata-kata tadi.</div><div style="color: white; text-align: center;">***********</div><div style="color: white; text-align: justify;"> “Apak! Saya ada benda nak minta izin apak.” Tegur Anas perlahan sewaktu mereka berehat di ruang tamu. Syakira dan Syahila pula sedang membantu amek memasak di dapur.</div><div style="color: white; text-align: justify;"> “Ada apa anak?” sampuk Alang pula.</div><div style="color: white; text-align: justify;">“Kami nak minta izin untuk bersembahyang di rumah apak boleh? Kami semua beragama Islam. Jadi kami kena sembahyang untuk mengingati Tuhan dan berterima kasih pada-NYA." Anas meminta izin dengan penuh sopan.</div><div style="color: white; text-align: justify;"> “Sembahyang aja kalau macam tu. Lepas sembahyang kita makan.” Alang mengambil pisau dan menajamkan batang bertam yang dikerat sebesar lidi bagi dijadikan peluru sumpit.</div><div style="color: white; text-align: justify;">Sambil itu matanya sesekali dikerling pada perbuatan anak-anaknya yang sedang solat di ruang tamu. Perbuatan itu menarik minatnya walaupun dia tidak faham akan perbuatan tersebut. Selesai bersolat, Anas membaca pula doa dalam bahasa melayu dengan sedikit kuat. Syakira dan Syahila pula khusyuk mendengar doa Anas.</div><div style="color: white; text-align: justify;"> “Ya Allah. Aku bersyukur pada-MU kerana menemukan aku dengan Apak dan Amek. Kami sayang dengan Apak dan Amek kami. Ya Allah, engkau limpahkanlah rezeki untuk mereka. kurniakanlah kesihatan yang baik pada mereka. Jauhkan mereka dari bahaya dan engkau sayangi mereka seperti mana kami menyayangi ibu-bapa kandung kami. Amin.”</div><div style="color: white; text-align: justify;">Air mata Alang bercucuran jatuh sewaktu mendengar bait-bait doa yang diucapkan oleh anaknya itu. Sungguh dia tidak menyangka bahawa anaknya itu berdoa dengan Tuhan untuk keselamatan dan kesejahteraan orang asli kafir sepertinya. Hatinya semakin kagum dengan agama Islam.</div><div style="color: white; text-align: justify;">“Apak jom kita makan.” Pelawa Anas pada Alang.</div><div style="color: white; text-align: justify;">Alang segera menyembunyikan wajahnya kerana tidak mahu anaknya melihat dia menangis. Dia tidak mahu hal tersebut diketahui anaknya. Mereka segera menikmati makan tengah hari dengan penuh berseleranya. Alang berasa gembira sekali kerana anak-anak angkat barunya ini tidak berasa geli untuk makan di rumah mereka. Tentu sekali dia berasa teruja apabila melihat Anas menambah nasi. Syakira dan Syahila pula makan lauk dengan berselera sekali. Alang tahu, perempuan tidak makan banyak. Oleh itu, dia sudah gembira hanya dengan melihat anak perempuannya itu makan.</div><div style="color: white; text-align: justify;">Usai makan, Alang bertanyakan sesuatu pada anaknya. Dia ingin tahu mengapa ada sesetengah orang luar yang tidak mahu makan di rumah orang Asli. Anas hanya tersengih dan memberitahu bahawa kemungkinan besar mereka takut sekiranya pinggan yang digunakan untuk makan itu juga digunakan untuk mengisi babi. Alang ketawa berdekah-dekah mendengar kenyataan Anas itu. Anas pula pelik melihat gelagat Apaknya itu. Adakah jawapan yang diberinya itu silap?</div><div style="color: white; text-align: justify;"> “Kamu tak perlu risau itu semua. Orang asli memang makan babi. Tapi bukan senang mahu makan babi tau.” Anas mendengar dengan penuh minat. Walaupun dia teruja, tapi dia cukup berhati-hati untuk tidak memotong percakapan apak nya itu. Maklumlah, orang asli kurang suka andai percakapan mereka di potong.</div><div style="color: white; text-align: justify;"> “ Bukan semua orang asli boleh makan babi. Hanya orang lelaki sahaja yang boleh makan. Itu pun mereka tak boleh makan di rumah. Harus di makan jauh di kebun atau hutan. Bekas yang digunakan untuk makan babi pula biasanya dibuat dari buluh dan dibuang. Ini kerana, bekas tersebut sudah tidak boleh digunakan lagi. Selain itu ada banyak lagi pantang kalau nak makan babi. Contohnya kalau sakit atau isteri melahirkan anak kecil, mereka tidak dibenarkan untuk memakan babi. Orang wanita pun tak boleh makan babi, begitu juga anak-anak yang belum cukup umur.”</div><div style="color: white; text-align: justify;">Ketiga-tiga mereka terkejut mendengar cerita Alang. Maklumlah, itu merupakan suatu yang betul-betul baru buat mereka.</div><div style="color: white; text-align: center;">***********</div><div style="color: white; text-align: justify;">Masa berlalu dengan cukup pantas sekali dan akhirnya tiba lah masa untuk mereka berpisah. Alang dan Tina berasa terlalu sedih dan tidak sanggup rasanya untuk berpisah dengan anak-anak mereka. Beberapa hari bersama mereka cukup bermakna. Selain mencari akar kayu, mereka juga ke sungai untuk menangkap ikan dan ke hutan untuk menjerat burung. Burung yang diperolehi akan disembelih oleh Anas dan mereka akan makan bersama-sama.</div><div style="color: white; text-align: justify;">Selain itu, mereka juga memasak untuk anak-anak angkat mereka dengan menggunakan buluh. Ada nasi, ubi dan juga sayur. Bau harum dari buluh menambahkan lagi selera anak-anak mereka untuk makan. Hati mereka benar-benar terhibur sekali. Sewaktu doktor datang, mereka dilayan dengan begitu baik sekali dan diberi ubat-ubat panadol dan cirit birit yang sangat diperlukan mereka.</div><div style="color: white; text-align: justify;">Paling menyedihkan apabila Anas datang memeluknya untuk mengucapkan terima kasih atas layanan darinya. Sepanjang berada bersama mereka, anak-anak cukup rajin sekali membantu dia dan Tina. Walaupun mereka beragama Islam. Tidak pernah pula mereka memaksa dia dan isterinya memeluk Islam. Kasih sayang yang ditunjukkan oleh anak-anak angkat begitu menyentuh hati mereka. Dalam pelukan erat Anas, Alang akhirnya berbicara. Satu perasaan yang sudah terbuku di hatinya itu perlu diluahkan agar tidak terus memakan dirinya.</div><div style="color: white; text-align: justify;">“Apak mahu masuk Islam yang menjadi agama anak.” Anas terkejut walaupun hatinya bersyukur.</div><div style="color: white; text-align: justify;"> Tidak disangka bahawa kedatangan mereka membuka pintu hidayah buat Apaknya itu. Dia tidak menaruh harapan besar agar apaknya memeluk islam dan bersolat. Baginya cukuplah jika apaknya mempercayai tauhid seperti mana yang digariskan dalam surah Al-Ikhlas. Dan kenyataan apaknya itu cukup mengharukannya. Di saat mereka ingin pulang, sayang yang bertaut semakin memuncak hingga menyentuh hati pasangan yang berada jauh dalam hutan itu untuk memeluk Islam.</div><div style="color: white; text-align: justify;">Anas, Syakira dan Syahila menangis kerana terharu dengan keputusan yang dibuat oleh keluarga angkat mereka itu. Benarlah kasih sayang itu merupakan senjata yang cukup berbisa sekali untuk menyentuh hati-hati manusia. Di saat sayang bertaut, pasti seribu keajaiban akan berlaku. Dan ini adalah keajaiban yang paling berharga sekali.</div>kkrekhttp://www.blogger.com/profile/00789412937850299925noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6035246385346587736.post-32152192335124976272011-07-06T06:44:00.000-07:002011-07-06T06:44:25.305-07:00"Saya Nak Dia.."<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-5TEUrYN-VRI/ThRmiFioOwI/AAAAAAAAAJM/8sbKAvJsQRI/s1600/lee+min+ho+2.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://2.bp.blogspot.com/-5TEUrYN-VRI/ThRmiFioOwI/AAAAAAAAAJM/8sbKAvJsQRI/s320/lee+min+ho+2.jpg" width="212" /></a></div><div style="color: white;">"Dia kaya sangat. Selalu ada bila aku senang. Masa aku susah lagi la aku rasa dia ada.."</div><div style="color: white;">"Bila rindu, aku baca ayat cinta yang dia bagi.."<br />
"Bila aku nak apa-apa, aku minta pada dia.."</div><div style="color: white;">"Bila aku gundah..aku fikir dia, terus rasa tenang.."</div><div style="color: white;">"Best tau bercinta dengan dia..! Kau pun boleh bercinta dengan dia."</div><div style="color: white;">"Eh, aku pun boleh?</div><div style="color: white;">Aah. Dia adalah Rabb kita. Tuhan kita. Allah.</div><div style="color: white;">Orang selalu ingat bercinta ni sesama manusia sahaja, padahal dengan makhluk-makhluk lain pun kita digalakkan bercinta. Bercinta dengan pokok, bercinta dengan laut, bercinta dengan gunung-ganang. Mereka juga ada hak untuk dicintai, disayangi dan bebas daripada kerosakan manusia di atas bumi.</div><div style="color: white;">Cinta pada manusia pula adalah satu fitrah yang tidak boleh dinafikan, yang mana setiap orang dalam diam sedang mengejar cinta manusia. Tapi berapa ramai yang mahu mengejar cinta Allah? Berapa ramai yang sedang mengejar cinta Allah? dan berapa ramai yang betul-betul mengejar cinta Allah?</div>kkrekhttp://www.blogger.com/profile/00789412937850299925noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6035246385346587736.post-30013341618977507152011-07-06T06:42:00.000-07:002011-07-06T06:42:37.405-07:00Jakim Sabah Wajibkan Pendakwahnya Dapat Tauliah Jabatan Mufti<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><a href="http://3.bp.blogspot.com/-mJxFqPGqETs/ThRmEklYP2I/AAAAAAAAAJI/9K66GdvQW-Q/s1600/optimized-dakwah.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="http://3.bp.blogspot.com/-mJxFqPGqETs/ThRmEklYP2I/AAAAAAAAAJI/9K66GdvQW-Q/s320/optimized-dakwah.jpg" width="320" /></a> <br />
Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (Jakim) Sabah akan mewajibkan semua penceramah agama atau guru takmir lantikannya mendapat tauliah daripada Jabatan Mufti Negeri Sabah sebelum dibenar menjalankan kerja dakwah.<br />
Pengarah Jakim Sabah Ahmad Zaki Arsad berkata langkah itu perlu dilaksanakan bagi membendung penyebaran pelbagai ajaran sesat atau ajaran yang bertentangan dengan fahaman Ahli Sunnah Waljamaah di Sabah<br />
<br />
"Pada dasarnya, saya difahamkan Jabatan Mufti Negeri Sabah bersedia melakukan proses pentauliahan kepada pendakwah-pendakwah di Sabah kerana wujud pelbagai kefahaman terhadap ajaran Islam yang agak menyeleweng.<br />
"Keduanya, wujud ajaran-ajaran sesat, khususnya yang difatwakan sesat oleh Majlis Fatwa Kebangsaan, bukan sahaja di Sabah tetapi di seluruh negara. Dibimbangi mereka yang suka menimbulkan kekeliruan di kalangan umat Islam akan mengambil peluang dalam ketiadaan penguatkuasaan dalam pendakwahan Islam," katanya.<br />
Ahmad Zaki berkata demikian kepada pemberita selepas menyampaikan ceramah pada "Seminar Sehari Menangani Ancaman Islam Liberal", anjuran Jakim Tawau di sini hari ini. Seminar berkenaan dirasmikan Pembantu Menteri Kewangan Sabah Datuk Tawfiq Abu Bakar Titingan.<br />
Ahmad Zaki berkata Jakim akan bekerjasama dengan Jabatan Mufti Negeri Sabah dalam proses pentauliahan itu nanti dan iklan mengenai pengambilan pendakwah dan guru takmir berkenaan akan dikeluarkan tahun depan.<br />
Pemohon akan dipanggil menghadiri temuduga dan jika layak mereka akan terus diberi tauliah, katanya.<br />
Tawau, 6 Julai<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div>kkrekhttp://www.blogger.com/profile/00789412937850299925noreply@blogger.com0